Berencana Lakukan Pembantai di Sekolahnya, 2 Pelajar AS Diciduk

Dua bocah berusia 14 dan 13 tahun di Florida, AS, ditangkap setelah berencana melakukan pembantaian di sekolahnya...

Editor: Muliadi Gani
ilustrasi 

PROHABA.CO, FORT MYERS - Dua bocah berusia 14 dan 13 tahun di Florida, AS, ditangkap setelah berencana melakukan pembantaian di sekolahnya.

Remaja yang diidentifikasi dengan inisial PB (14) dan CP (13), murid SMP Harns Mars di Lehigh Acres dihadapkan pada hakim di Minggu pagi waktu setempat (12/9).

Hakim memerintahkan dua bocah itu dibawa ke fasilitas penjara anak-anak, dan ditahan selama 21 hari ke depan.

Pihak sekolah memutuskan menyikapi serius ketika menemukan PB dan CP membawa peta sekolah berisi detil lokasi CCTV.

Setelah melapor ke Kepolisian Lee County, detektif menemukan fakta keduanya ternyata memelajari pembantaian Columbine.

Penembakan massal Columbine terjadi pada 20 April 1999 di SMA Columbine, Colorado.

Sebanyak 15 orang tewas termasuk pelaku dalam insiden tersebut.

Disebutkan remaja 14 dan 13 tahun tersebut memelajari membuat bom pipa, dan bagaimana membeli senapan di pasar gelap.

Baca juga: 7 Remaja Temukan Mayat Wanita Tanpa Identitas di Kali Ciliwung

Polisi melakukan penggeledahan di rumah keduanya, dan menemukan senjata, amunisi, dan beberapa bilah pisau.

Dilansir Daily Mail Senin (13/9), ibu PB, Carrie Tuller, menangis dan membela anaknya selama persidangan. "Dia hanyalah anak kecil.

Dia tidak memikirkannya secara serius. Dia bahkan tidak serius menanggapinya," bela Tuller.

Dua anak itu ditangkap pada Kamis (9/9) atas dugaan masalah kejiwaan, sebelum dibawa ke tahanan dua hari kemudian.

Mereka berdua dijerat dengan tuduhan berkonspirasi melakukan penembakan massal.

Jadwal sidang mereka adalah 27 September pukul 09.00 waktu setempat.

Media AS WINK melaporkan, PB dan CP dilarang mendekati sekolah mereka, maupun menghubungi guru dan muridnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved