Internasional
Punya Tinggi Badan 2,15 Meter, Wanita Turki Tejangkung di Dunia
Rumeysa Gelgi (24) dari Turki dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia yang hidup dengan tinggi badan 2,15 meter atau lebih tepatnya 215,16 ...
PROHABA.CO, ANKARA - Rumeysa Gelgi (24) dari Turki dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia yang hidup dengan tinggi badan 2,15 meter atau lebih tepatnya 215,16 sentimeter.
Itu merupakan kali kedua Gelgi memecahkan Guinness World Records sebagaimana dilansir NDTV, Kamis (14/10/2021).
Pada tahun 2014, ketika berusia 18 tahun, dia dinobatkan sebagai remaja wanita terjangkung di dunia yang masih hidup oleh Guinness World Records.
Di balik rekor tersebut, kondisi Gelgi rupanya disebabkan oleh penyakit yang sangat langka.
Dia mengidap Weaver Syndrome, sindrom yang mempercepat pertumbuhan.
Kondisi tersebut juga menyebabkan kelainan lain pada tubuh Gelgi seperti maturasi tulang sebagaimana dilansir NDTV.
Dalam beraktivitas, Gelgi kebanyakan bergantung pada kursi roda.
Tapi, dia juga bisa berjalan untuk waktu yang singkat menggunakan alat bantu jalan.
Sindrom Weaver adalah mutasi genetik yang langka.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Guinness World Records, Gelgi mengatakan bahwa sejauh yang dia tahu, dia adalah kasus pertama dari sindrom itu di Turki.
Baca juga: Kembar Identik Tertua di Dunia Berada di Jepang
Baca juga: Kateryna Monzul, Wasit Wanita Pertama yang Memimpin Pertadingan Kualifikasi Piala Dunia
“Saya terlahir dengan beberapa penyakit fisik yang serius, seperti skoliosis.
Dan juga saya kebanyakan menggunakan kursi roda dan saya hanya bisa bertanya dengan alat bantu jalan saya,” tutur Gelgi.
Saat masih kanak-kanak, kata Gelgi, dia sering diintimidasi.
Namun, dia telah menerima banyak dukungan dari keluarganya.
Guinness World Records mengunggah video Gelgi dan pada keterangannya tertulis, “Menjadi berbeda tidak seburuk itu.
Itu bisa membuat Anda mencapai hal-hal yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.”
Pemimpin Redaksi Guinness World Records, Craig Glenday mengatakan, semangat yang dibawa Gelgi tidak tergoyahkan.
“Pengumuman kategori wanita tertinggi di dunia yang masih hidup sangat jarang terjadi.
Jadi, saya bersemangat untuk membagikan berita ini kepada dunia,” kata Glenday sebagaimana dilaporkan USA Today.
Laporan itu juga menyebutkan bagaimana Gelgi menyebarkan kesadaran dan pemahaman tentang Sindrom Weaver. (kompas.com)