Tahukah Anda

Letusan Bawah Laut Terbesar di Dunia Ciptakan Gunung Berapi Raksasa

Studi terbaru yang diterbitkan pada 26 Agustus 2021 di Journal Nature Geoscience menemukan bahwa letusan bawah laut aktif terbesar yang pernah ...

Editor: Muliadi Gani
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pada 26 Agustus 2021 di The Journal Nature Geoscience menemukan bahwa pada 2018 terjadi letusan bawah laut aktif terbesar yang melahirkan gunung berapi bawah laut setinggi 2.690 kaki atau 820 meter di bagian Barat Samudra Hindia, di lepas Madagaskar. Peneliti menyebut gunung berapi tersebut benar-benar baru sebab tidak ditemukan pada 2014 berdasarkan survei sebelumnya 

Lalu pada 2019, Feuillet menuliskan dalam penelitian, selama kurang dari dua minggu hampir 800 gempa bumi terbesar tercatat, berkekuatan antara M 3,5 dan M 4,9.

Sebagian besar gempa bumi tersebut terletak di daerah yang cukup dekat dengan pulau, yaitu 10 km dari pantai timur, dan memiliki kedalaman antara 20 sampai 50 km dalamnya.

Kemudian ia menuturkan, multibeam echo sounder yaitu kapal yang mengirimkan gelombang suara untuk memetakan dasar laut dan kolom air menemukan sesuatu sekitar 48,8 km sebelah timur Mayotte.

Baca juga: Penyelam Temukan Harta Karun Kekaisaran Romawi di Dasar Laut

Rupanya itu adalah gunung berapi bawah laut dengan bangunan berbentuk piramida berukuran sekitar 5 km kubik.

Gunung berapi ini merupakan gunung baru yang sebelumnya tidak ada pada tahun 2014, menurut penelitian Layanan Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Prancis.

Menurut survei 2014, wilayah itu hampir datar di sekitar 3.300 meter di bawah permukaan laut.

Sedangkan pada Mei 2019, puncak gunung berapi yang baru, naik menjadi 2.580 meter di bawah permukaan laut.

Volume material yang dihasilkan gunung berapi ini 30 hingga 1.000 kali lebih besar dari letusan laut dalam lainnya yang pernah dilaporkan.

Ini tiga kali lebih besar dari letusan gunung Havre tahun 2012 di Selandia Baru dan 2,5 kali lebih besar dari letusan gunung Bardarbunga tahun 2014 di Islandia.

Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan lava di astenosfer, yaitu lapisan atas mantel yang meleleh tepat di bawah litosfer yang kaku, kemudian bergerak ke atas.

Magma ini mengalir ke atas bagian dalam tanggul geologi, yang dapat menjelaskan gempa bumi dan letusan besar selanjutnya.

Di sisi lain, letusan ini tampaknya bukan yang pertama di dekat Mayotte.

"Aliran lava besar dan kerucut di lereng atas dan daratan Mayotte menunjukkan bahwa ini telah terjadi di masa lalu," tulis para peneliti.

Feuillet menyebut bukti terakhir lava di dasar laut ditemukan pada Januari 2021. (kompas.com)

Baca juga: Tim Ekspedisi ‘Sumur Neraka’ Temukan Ular dan Mutiara Gua

Baca juga: Gua Terpanjang di Dunia Bertambah 13 Kilometer

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved