Gunung Semeru

27 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Teridentifikasi, Berikut Identitasnya

Sedangkan, Pos Postmortem, berlokasi di RSUD dr Haryoto Lumajang, RS Bhayangkara Lumajang, dan Puskesmas Penanggal.

Editor: IKL
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Armada truk pengangkut pasir tertimbun lahar panas Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Kamis (9/12/2021). 

PROHABA.CO , SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban erupsi Gunung Semeru, Jumat (10/12/2021).

Keempat jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah:

1) Andra (7), laki-laki, warga Curah Kobokan
2) Djumat (50), laki-laki, warga Curah Kobokan
3) Abdul Rohman (22), laki-laki, warga Sumbersari Supit Urang, Pronojiwo
4) Dio Rangga Fani (20), laki-laki, warga Kebonagung Sumberwuluh, Candipuro

Dengan demikian total jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI sejak Selasa (7/12/2021), menjadi 27 jenazah.

Jumlah itu, diperoleh dari 38 kantong jenazah. Terdiri dari 35 jenazah, dan tiga body part.

Baca juga: Jangan Dekati Zona Merah Semeru, apalagi Sekadar Selfie”

Baca juga: Jumlah Kasus Korupsi di Indonesia Luar Biasa

Sedangkan jenazah yang belum teridentifikasi berjumlah 10 jenazah. Tujuh jenazah laki-laki, satu jenazah perempuan, dan dua body part.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, Tim DVI Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim masih terus melakukan proses identifikasi terhadap semua jenazah yang diserahkan ke Pos Antemortem dan Posmortem.

Foto dari udara menunjukkan rumah-rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yang tertutup abu vulkanik Gunung Semeru, Rabu (8/12/2021). Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) dan memuntahkan lahar dan abu vulkanik. Perkembangan terakhir, letusan Gunung Semeru ini mengakibatkan 34 orang tewas, 69 luka dan 13 lainnya hilang. (afp/adek berry)
Foto dari udara menunjukkan rumah-rumah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yang tertutup abu vulkanik Gunung Semeru, Rabu (8/12/2021). Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) dan memuntahkan lahar dan abu vulkanik. Perkembangan terakhir, letusan Gunung Semeru ini mengakibatkan 34 orang tewas, 69 luka dan 13 lainnya hilang. (afp/adek berry) (istimewa)

"Tim DVI masih terus bekerja. Kami akan mempercepat proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan oleh pihak satgas di lokasi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (10/12/2021).

Mantan Kasat Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya itu mengimbau kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang akibat bencana alam erupsi Gunung Semeru, dapat segera menghubungi petugas terkait di sejumlah pos antemortem dan posmortem yang disediakan.

Pos antemortem, berlokasi di RSUD dr Haryoto Lumajang, RS Bhayangkara Lumajang, Posko Candipuro, Posko Sumberwuluh, dan Posko Penanggal.

Sedangkan, Pos Postmortem, berlokasi di RSUD dr Haryoto Lumajang, RS Bhayangkara Lumajang, dan Puskesmas Penanggal.

Atau, masyarakat dapat menggunakan layanan hotline Tim DVI, pada nomor ponsel 085335330033.

"Masyarakat bisa segera menghubungi petugas terkait di Posko Antemortem dan Posko Posmortem yang disediakan oleh petugas. Dan bisa menghubungi nomor hotline operasi DVI Bencana Gunung Semeru, 085335330033," ujarnya.

Sedangkan, pada selasa (7/12/2021) kemarin, Tim DVI melansir identitas 10 jenazah yang sudah teridentifikasi.

Yakni lima di antaranya adalah jenazah pertama sudah dikenali secara visual oleh keluarga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved