Paranormal Keturunan Cina Tewas Mengapung di Rawa, Sebelumnya Sering Tak Pulang ke Rumah

Para nelayan di Desa Suak Nie, Kabupaten Aceh Barat, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di rawa-rawa kawasan desa tersebut,...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: PROHABA/SA'DUL BAHRI
Tim SAR Pos Meulaboh dan personel polisi mengevakuasi mayat seorang paranormal keturunan Cina yang ditemukan mengapung di rawa-rawa Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Kamis (16/12/2021). Tak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. 

PROHABA.CO, MEULABOH - Para nelayan di Desa Suak Nie, Kabupaten Aceh Barat, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di rawa-rawa kawasan desa tersebut, Kamis (16/12/2021) pagi.

Setelah diidentikasi, mayat tersebut ternyata Kong Kok Hua (56), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Ia merupakan paranormal keturunan Cina atau Tionghoa, sesuai dengan keterangan profesi yang tertulis di KTP-nya.

Terkait penemuan mayat paranormal tersebut, Tim Search and Rescue (SAR) Pos Meulaboh bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel TNI dan Polri, serta masyarakat bahu-membahu mengevakuasi mayat tersebut dari rawa-rawa. 

Lokasi tersebut merupakan tempat warga biasanya mencari ikan dan kerang (lokan).

Dari tempatnya ditemukan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk divisum et repertum.

Paranormal tersebut diduga sudah lebih satu hari meninggal di dalam rawa Suak Nie, karena kondisinya telah mengapung.

Baca juga: Mayat Perempuan Bugil Ditemukan Terbalut Plastik

Bila belum sampai satu hari, mayat biasanya tidak mengapung ke permukaan air.

Keuchik Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Ally Muddin kepada Prohaba, Kamis (16/12/2021) mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warganya yang hendak menjala ikan di kawasan rawa Suak Nie pada Kamis  sekitar pukul 09.00 WIB.

"Warga kita di Desa Suak Nie pada Kamis pagi hendak menjala ikan dengan menggunakan sampan.

Tiba-tiba mereka melihat ada sesuatu yang mengapung seperti mayat.

Setelah didekati ternyata benar, mayat,” kata Ally Muddin.

Begitu mendapat informasi dari warga, kata Ally, ia langsung menyampaikan kabar tersebut kepada pihak kepolisian supaya mayat bisa langsung dievakuasi pada hari itu juga.

Baca juga: Bunuh 2 Wanita, Pria Tua Juga Tiduri Ratusan Mayat di Kamar Jenazah

Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda melalui Kanit Res Polsek Johan Pahlawan, Aiptu Firdaus menyebutkan, pria beretnis Tionghoa itu beralamat di Desa Ujong Baroh, sesuai dengan data di KTP-nya.

Akan tetapi, belakangan ini dia dan istrinya tinggal di Jalan Geurutee, Desa Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan.

Korban yang sempat dibawa di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dari Rawa Suak Nie, kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya di Kuta Padang untuk dikebumikan sesuai dengan kepercayaan korban yang beragama Buddha.

Pihak keluarga korban menyebutkan, Kong Kok Hua memang sering tak pulang ke rumah satu hingga dua hari.

Ia hobi melihat orang memancing dan menjala ikan di laut maupun di lokasi pemancingan lainnya dalam kawasan Meulaboh.

Aiptu Firdaus menambahkan, menurut istri korban, Kong Kok Hua juga mengalami penyakit maag yang sudah akut.

Baca juga: Pekerja Galian C Temukan Mayat Hanyut di Leupung

Pihak keluarganya tak merasa heran jika selama ini yang bersangkutan jarang pulang ke rumah dan akhirnya ditemukan meninggal di luar rumah.

“Jenazahnya sudah kita serahkan kepada pihak keluarganya di Jalan Geurutee Kuta Padang Meulaboh,” kata Firdaus.

Koordinator Pos SAR Meulaboh, Budi Darmawan kepada Prohaba di lokasi kejadian menyebutkan, korban saat ditemukan dalam kondisi hanya bagian kepalanya saja yang terapung, sedangkan kakinya tertancap ke tanah.

Lokasi ditemukannya korban berjarak sekitar 50 meter dari tepi rawa yang berada di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada Kamis (16/12/2021).

Mayat yang ditemukan itu, kata Budi, dalam keadaan berpakaian lengkap dan kondisi tubuhnya masih utuh, serta tidak ditemukan bekas luka. 

"Kondisi jenazah masih dalam keadaan bagus, tak ditemukan bekas tindak kekerasan," kata Budi Darmawan. (c45)

Baca juga: Mayat Janin Ditemukan di Pinggir Sungai Peusangan

Baca juga: Korut Eksekusi 7 Orang karena Menonton Video Korea Selatan

Baca juga: Lihat Sejoli Pacaran, AR Ikat Perkosa Pacar Korban

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved