Tahukah Anda

IHU, Varian Baru Covid-19 yang Terdeteksi di Prancis

Varian baru virus corona kembali muncul di tengah serangan varian Omicron yang masih belum berakhir ...

Editor: Muliadi Gani
Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. 

PROHABA.CO, PARIS - Varian baru virus corona kembali muncul di tengah serangan varian Omicron yang masih belum berakhir.

Varian baru yang disebut varian IHU ini pertama kali ditemukan oleh para peneliti di Prancis.

Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo menjelaskan, varian tersebut ditemukan oleh peneliti di lembaga penelitian virus di Prancis Instituts hospitalo-universitaires (IHU) di Kota Marseille.

“Sehingga varian yang mereka temukan adalah varian IHU,” kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Ia menambahkan, varian IHU dibawa oleh warga Prancis yang pulang dari Kamerun, Afrika.

“Dan varian yang sama ditemukan pada 12 orang yang tinggal di kota yang terinfeksi,” tutur Ahmad.

Menurutnya, belum banyak yang diketahui mengenai varian ini.

Yang pasti, lanjut dia, warga yang terinfeksi sudah divaksin dan mengalami gejala ringan.

“Sesuatu yang semestinya terjadi, karena vaksin mengurangi risiko sakit gejala berat,” ujarnya.

Baca juga: Penderitanya Bergejala Ringan, Tapi Omicron Tetap Perlu Diwaspadai

Menurut Ahmad, varian ini menarik karena membawa beberapa mutasi yang sama yang ditemukan di varian sebelumnya.

Salah satunya mutasi E484K yang berpotensi dapat menghindari antibodi pascavaksin.

Ia menekankan, vaksin dosis lengkap masih mampu mengurangi risiko gejala berat.

“Namun, apakah benar varian ini bisa menurunkan efektivitas vaksin, tentu menunggu data yang lebih banyak, karena hingga kini vaksin yang ada masih mampu mengurangi risiko gejala berat ketika disuntikkan dalam 2 dosis,” kata Ahmad.

Hingga saat ini, varian baru ini bukanlah ‘variant of concern’ yang menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, menurutnya varian-varian baru akan bermunculan selama pandemi belum terkendali.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved