Luar Negeri

Niat Hati Ingin Merantau, Satu Keluarga Tewas Membeku

Hampir setiap rumah di desa Dingucha India timur saat ini, memiliki anggota keluarga yang hidup baik setelah merantau ke Kanada atau Amerika Serikat

Editor: Muliadi Gani
INDIATIMES.COM
Jagdish Patel, (35) bersama istrinya, Vaishali, 33 (kiri) dan kedua anaknya. 

Penduduk setempat mengatakan tingginya biaya membayar agen untuk memfasilitasi perjalanan ke Amerika Utara, biasa membuat seluruh keluarga terlibat dalam peminjaman uang.

Biaya standar untuk keluarga dengan empat orang untuk sampai ke AS adalah 16,5 miliar rupee (Rp 3,1 miliar), jumlah yang mengejutkan, terutama untuk komunitas pertanian pedesaan.

Ayah Patel, seorang petani, dan dilaporkan membayar setengah uang tunai untuk perjalanan putranya ke AS dan setengah lainnya dalam bentuk tanah seluas 20 hektare.

Agen-agen itu sekarang menjadi fokus penyelidikan oleh Departemen Investigasi Kejahatan pusat India.

Minggu ini, petugas dari unit anti perdagangan manusia dikirim ke kota-kota di sekitar Dingucha tempat agen-agen ini beroperasi.

Di AS dan Kanada, 13 agen yang diduga memfasilitasi perdagangan ilegal dari India telah ditahan.

Para pejabat Kanada mengaku berharap tragedi yang menimpa keluarga Patels akan mengusir orang-orang yang berpikir untuk melakukan perjalanan ilegal. (Kompas.com)

Baca juga: Keluarga Eks Penghuni Minta Kerangkeng Dibuka Kembali

Baca juga: Keluarga di Inggris Miliki Anak Albino Terbanyak di Dunia

Baca juga: Nindya Karya dan Tuah Sejati Perkaya Diri, Negara Dirugikan Rp 313,3 Miliar

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved