Tak Diberikan Uang, Nek Suryati Dianiaya Anaknya

Seorang nenek dengan kepala bersimbah darah tengah mendapatkan perawatan setelah mendapatkan penganiayaan dari putranya. Nenek itu bernama Suryati,...

Editor: Muliadi Gani
HO
Nenek Suryati mengalami penganiayaan dari anaknya karena tidak bisa memberikan uang Rp 20 ribu di Jalan Sei Mencirim, Senin (14/2022). 

PROHABA.CO, MEDAN - Seorang nenek dengan kepala bersimbah darah tengah mendapatkan perawatan setelah mendapatkan penganiayaan dari putranya.

Nenek itu bernama Suryati, warga Jalan Sei Mencirim.

Nenek Suryati mendapatkan penganiayaan dari anaknya.

Ia mengalami bocor pada bagian kepala.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 08.15 WIB," kata Muhammad Umar selaku Ketua BKM Masjid Hikmah Al Masturoh, Senin (14/2).

Umar kini mendampingi Suryati untuk melapor ke polisi dan membawanya ke Puskesmas.

Umar menjelaskan terkejut melihat Suryati dengan keadaan kepala yang sudah mencucurkan darah.

"Ibu itu dianiaya oleh anak kandungnya sendiri bernama Gali Syahputra.

Kepalanya dilempar pakai handphone sampai terluka," ujarnya.

Baca juga: Athalla Naufal Kaget Lihat Video Shannon Wong Diduga Dianiaya Ayahnya

"Kepalanya mendapati luka sobek dan bocor.

Persoalan awalnya, katanya, karena tak diberikan uang oleh ibunya," tambahnya.

Dia menjelaskan pagi tadi Gali meminta uang untuk ongkos mencari kerja sebanyak Rp 20.000.

Karena tak diberikannya, Gali melemparkan handphone ke wajah Suryati.

Ada pun tindakan kekerasan seperti itu sudah kerap kali dirasakan Suryati.

Suryati diketahui memiliki dua orang anak laki - laki.

Gali merupakan anak keduanya.

Mirisnya, kedua anaknya juga positif narkoba.

Ibu malang ini pun sehari - hari bekerja sebagai petugas kebersihan masjid.

Baca juga: Bocah Lima Tahun Tewas Seusai Diperkosa dan Dianiaya Ayahnya

Kini ia mesti hengkang dari rumahnya sendiri yang sedang ditempati Gali.

Suryati diusir oleh Gali sehingga tinggal di areal Masjid di dekat rumahnya.

Sementara anak pertamanya pergi entah kemana.

"Memang kasihan liat ibu ini.

Kadang tinggal di masjid dan pondok Tahfidz karena di usir oleh anaknya.

Padahal rumahnya," ungkapnya.

Umar menjelaskan Suryati sampai saat ini masih diberikan pertolongan pertama di puskesmas sekitar Jalan Gatot Subroto.

"Setelah ini kami ke Polrestabes Medan untuk melaporkan tindakan keji anaknya," tutupnya. (tribunnews.com)

Baca juga: Gadis Belia Banda Aceh Jadi Budak Seks Pacarnya, Dianiaya Jika Tolak Ajakan ML

Baca juga: Gegara Habiskan Makanan, Bocah Dianiaya Ayah, Ibu dan Kakaknya

Baca juga: Gudang BBM dan Tiga Rumah Warga Medan Marelan Hangus

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved