Tahukah Anda

Ahli Berhasil Identifkasi Dua Gumpalan Misterius di Inti Bumi

Bagian dalam Bumi atau inti Bumi diketahui tidak terdiri atas material yang sama. Lapisan tengahnya yang tebal ternyata memiliki dua gumpalan ...

Editor: Muliadi Gani
ilustrasi - Ahli Berhasil Identifkasi Dua Gumpalan Misterius di Inti Bumi 

Di samping itu, perbedaan ketinggian dari gumpalan ini juga menunjukkan adanya komposisi yang berbeda.

Namun, bagaimana mereka berdampak pada mantel di sekitarnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti.

Yuan dan timnya pun menduga lantaran gumpalan di bawah Benua Afrika kurang stabil, mungkin dapat menjelaskan mengapa ada fenomena vulkanisme yang intens di beberapa wilayah tersebut.

Selain itu, keberadaannya juga diduga berimbas pada pergerakan lempeng tektonik, yang mengapung di mantel Bumi.

Adapun model seismik lain menunjukkan gumpalan di bawah Benua Afrika membentang hingga 1.500 km di atas inti luar Bumi, sedangkan gumpalan di Samudra Pasifik mencapai ketinggian maksimum 800 km.

Para penulis studi mengatakan, komposisi yang berbeda dari setiap gumpalan dapat dijelaskan melalui asal-usulnya.

Baca juga: Delapan Tahun Terakhir Jadi Tahun Terpanas di Bumi

Kendati masih belum diketahui bagaimana gumpalan ini berasal, mereka memiliki dua teori yang mungkin menjelaskannya.

Salah satunya adalah gumpalan itu terbentuk dari lempeng tektonik subduksi yang masuk ke mantel, di mana suhunya sangat panas lalu secara bertahap berkontribusi pada penciptaan gumpalan.

Teori selanjutnya ialah gumpalan ini merupakan sisa-sisa tabrakan antara Bumi dan protoplanet Thea yang menghasilkan Bulan.

Namun demikian, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap apa yang sebenarnya menyebabkan pembentukan gumpalan itu.

“Kombinasi dari analisis hasil seismik dan pemodelan geodinamika memberikan wawasan baru tentang sifat struktur terbesar Bumi di bagian dalam dan interaksinya dengan mantel di sekitarnya,” papar Yuan.

Dia tambahkan, penelitian mengenai munculnya fenomena gumpalan di inti Bumi membantu ilmuwan dalam memahami lebih dalam terkait struktur serta sifat dari mantel.

Artinya, memahami apa yang terjadi di dalam mantel Bumi merupakan upaya penting dalam perkembangan ilmu geologi. (Kompas.com)

Baca juga: Apa Jadinya Bumi jika Manusia Tak Pernah Ada?

Baca juga: Dua Pria Perkosa Bergilir Wanita, Singapura Gempar

Baca juga: Pemerhati Ular Meninggal Setelah Digigit Ular Berbisa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved