Virus Corona

Masih Pandemi Covid-19, Epidemolog Minta Pemerintah Tak Anjurkan Masyarakat untuk Mudik Tahun Ini

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko meminta pemerintah agar tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.

Editor: IKL
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI: Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, jelang Lebaran, tahun lalu. Setelah melarang mudik, pemerintah kini membolehkan lagi mudik bagi orang yang memenuhi syarat-syarat tertentu. 


3. Data per Kamis (10/3/2022)

Kasus harian Covid-19: 21.311 pasien.

Angka kasus aktif: 17.366 kasus.

Pasien yang sembuh: 38.399 orang.

Pasien meninggal akibat Corona: 278 jiwa.

4. Data per Jumat (11/3/2022)

Kasus harian Covid-19: 16.110 pasien.

Angka kasus aktif: 23.392 kasus.

Pasien yang sembuh: 39.212 orang.

Pasien meninggal akibat Corona: 290 jiwa.

5. Data per Sabtu (12/3/2022)

Kasus harian Covid-19: 14.900 pasien.

Angka kasus aktif: 19.081 kasus.

Pasien yang sembuh: 33.733 orang.

Pasien meninggal akibat Corona: 248 jiwa.

6. Data per Minggu (13/3/2022)

Kasus harian Covid-19: 11.585 pasien.

Angka kasus aktif: 14.484 kasus.

Pasien yang sembuh: 25.854 orang.

Pasien meninggal akibat Corona: 215 jiwa.

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.comhttps://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/14/jelang-ramadhan-dan-lebaran-2022-epidemolog-minta-pemerintah-tak-anjurkan-masyarakat-untuk-mudik

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved