Jaksa Anti-mafia Dihabisi Saat Berbulan Madu di Pantai

PROHABA.CO, ASUNCION - Seorang jaksa anti-mafia asal Paraguay yang berjuang melawan kejahatan terorganisir di negaranya ditembak mati ketika berbulan madu di Kolombia.

Jaksa bernama Marcelo Pecci tersebut sedang berada di pantai di pulau wisata Baru, Kolombia, ketika dia dibunuh oleh dua pria bersenjata.

Beberapa jam sebelum penembakan, istri Pecci, Claudia Aguilera, telah mengumumkan di Instagram bahwa dia hamil, sebagaimana dilansir BBC, Selasa (10/5).

Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez menggambarkan penembakan itu sebagai pembunuhan yang dilakukan pengecut.

Aguilera yang berprofesi sebagai jurnalis mengatakan bahwa mereka awalnya didekati oleh dua pria di pantai pribadi sebelum suaminya ditembak.

Baca juga: Aparat Tangkap Bos Narkoba Kolombia yang Paling Dicari

Aguilera menambahkan, sebelumnya dia tidak menerima ancaman apa pun.

“Dua pria menyerang Marcelo.

Mereka datang dengan perahu kecil, atau dengan jet ski, sebenarnya saya tidak melihat dengan baik,” kata Aguilera kepada surat kabar El Tiempo.

“Tanpa sepatah kata pun salah satunya menembak Marcelo dua kali, satu (peluru) mengenai wajahnya dan satu lagi di belakang,” sambung Aguilera.

Hotel Decameron, tempat pasangan itu menginap, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pembunuh tiba di pantai kemudian menyerang serta membunuh salah satu tamu mereka.

Jaksa Paraguay Augusto Salas, rekan Pecci, mengatakan bahwa serangan itu tampaknya khas mafia narkoba.

Baca juga: Krisis Sri Lanka: Pembakaran Menyebar, Mantan Perdana Menteri Melarikan Diri

“Jadi itulah yang akan saya pikirkan sampai yang sebaliknya terbukti,” kata Salas menurut kantor berita AFP.

Kepala Kepolisian Kolombia dan penyelidik dari Paraguay telah melakukan perjalanan ke lokasi pembunuhan.

Pejabat dari Amerika Serikat (AS) juga akan membantu penyelidikan, kata Kepala Kepolisian Nasional Kolombia Jenderal Jorge Luis Vargas.

Pecci mengkhususkan diri dalam kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba, pencucian uang dan pendanaan teror.