Dilaporkan ke Polisi, Benny K Harman Bantah Tampar Karyawan Restoran

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman membantah tuduhan bahwa dirinya menampar seorang pegawai restoran Mai Cenggo ...

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
Ilustrasi restoran 

"Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu.

Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," ujar dia.

Benny lalu menyampaikan rasa kekecewaannya karena merasa diperlakukan tidak manusiawi.

"Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium.

Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil.

Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu," kata Benny.

Ia kembali meminta bertemu dengan manajer restoran, tetapi seorang perempuan di sana mengatakan bahwa manajernya sedang berada di Denpasar.

Ia juga kembali bertanya kepada karyawan restoran, siapa yang menyuruhnya mengeluarkan rombongan Benny dari raungan dan apa alasannya. "Yang bersangkutan tidak jawab.

Baca juga: Jadi Sorotan karena Ceramah soal Wayang, Kini Perkara Ustaz Khalid Basalamah Dipolisikan

Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun," kata Benny.

"Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk; dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan," imbuh dia.

Benny mengatakan, hal itu merupakan peringatan kepada semua pemilik restoran agar bersikap santun kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata premium.

Setelah bertemu dengan perempuan yang diduga pemilik restoran itu, Benny dan rombongan akhirnya meninggalkan restoran.

Menurut Benny, perwakilan restoran atas nama Kiki dan karyawan restoran bernama Ricardo yang mengusirnya telah menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan tersebut.

Namun, pada Kamis kemarin, Benny mendengar kabar bahwa ia dilaporkan ke polisi atas tuduhan melakukan kekerasan yang menurutnya adalah berita bohong.

"Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved