Lima Napi Anak yang Kabur Masih Dicari
Lima narapidana (napi) anak-anak yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II B Banda Aceh, ...
LPKA ini berada di sisi kiri LP Kelas IIA Banda Aceh.
Dari pelarian kelima napi anak-anak tersebut, petugas menemukan barang bukti di lokasi berupa delapan helai kain sarung.
Lalu satu bagian teralis kamar mandi yang sudah dirusak serta kaca yang telah dipecahkan.
Untuk saat ini, petugas LPKA Klas II B Banda Aceh dibantu petugas kepolisian tengah melacak keberadaan para napi anakanak yang terlibat sejumlah kasus tersebut.
Kepala LPKA Klas II B Banda Aceh, Wiwid Feryanto yang dihubungi Prohaba, Senin malam, membenarkan adanya kasus pelarian lima andikpas dari LPKA.
Untuk saat ini, kata Wiwid, pihaknya dibantu petugas kepolisian sedang mencari para napi anak tersebut.
Menurut Wiwid Feryanto, kelima andikpas itu lari dengan memanjat tembok yang sudah didesain berbentuk run-up gelombang tsunami, setelah merusak teralis besi dari kamar mandi dan memecahkan kaca.
Sejak berdiri hingga setahun lalu, LPKA Banda Aceh itu merupakan satu-satunya LPKA di Indonesia yang dibiarkan tanpa dipagar.
Selama itu pula tak satu andikpas pun yang lari.
Justru setelah dipagar sekeliling dalam setahun terakhir, lima penghuninya lari dengan cara memanjat tembok.
Saat ini terdapat 27 penghuni LPKA Banda Aceh tersebut. (mir/dik)
Baca juga: 8.882 Napi di Sumsel Dapat Remisi Lebaran, 3 Langsung Bebas
Baca juga: Kendalikan Narkotika dari Lapas, 9 Napi di Palembang Dipindahkan ke Lampung
Baca juga: Begal Aniaya dan Telanjangi Korban di Perkebunan Sawit