Pria Lansia Nyamar Jadi Dosen untuk Tipu hingga Diduga Nekat Merudapaksa 10 Mahasiswi

Berbagai cara dilakukannya untuk bisa menipu korbannya, seperti kemudahan dalam urusan skripsi di Kampus

Tribunnews.com
Foto Ilustrasi- Mahasiswi diduga dirudapaksa oleh pria lansia. 

Pria Lansia Nyamar Jadi Dosen untuk Tipu hingga Diduga Nekat Merudapaksa 10 Mahasiswi

PROHABA.CO - Ada-ada saja kelakuan seorang pria lansia berumur 64 tahun ini di kota Mataram.

Ia berani melakukan penyamaran dengan menjadi dosen untuk melancarkan akal bulusnya.

Tak tanggung-tanggung, 10 mahasiswa mampu dikelabuinya hingga akhirnya mereka diduga dirudapaksa.

Berbagai cara dilakukannya untuk bisa menipu korbannya, seperti kemudahan dalam urusan skripsi di Kampus hingga mengobati penyakit fiktif sang mahasiswi.

Baca juga: Dua Pria Berambut Gondrong Ancam Bocah Setelah Merudapaksa

Hal itu membuat korban dan orang tua korban terjebak dalam permainannya, karena pria lansia tersebut memalsukan datanya hingga ia pun memiliki gelar palsu SH MH.

Tentu saja dengan mengantongi gelar palsu tersebut, semakin gampang ia mengelabui para korbannya.

Berbagai trik dilakukan pria lansia itu kepada 10 mahasiswi tersebut sampai akhirnya mereka diduga dirudapaksa.

Pendamping Korban atau BKBH Fakultas Hukum Universitas Mataram, Joko Jumadi menyampaikan beberapa keterangan di UPPA Polda NTB, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Kepergok Mesum dengan Pria Lansia, Istri Ajak Suami Habisi Teman Kencan

Joko menyampaikan, 10 kasus pelecehan terhadap mahasiswi ini berasal dari berbagai Universitas yang ada di Mataram.

"Jadi, tidak hanya dari Universitas Mataram (UNRAM), tetapi ada juga yang dari Universitas lainnya di Mataram," tuturnya.

Bahkan, terduga lansia tersebut pun bukan berasal dari civitas kampus atau Dosen di Universitas yang ada di Mataram.

Dan gelar dosen sendiri dipergunakan sebagai skema untuk mengelabui korban.

Baca juga: Ditahan Satu Sel Bersama Tahanan Narkoba, Pelaku Rudapaksa Tewas Dikeroyok, Ini Penjelasan Polisi

"Dia bukan dosen di kampus manapun. Hanya menyamar saja dengan gelar palsunya," ucap Joko.

Dengan gelar palsunya, terbukti mampu memuluskan aksi sang predator lansia.

Joko mengatakan sang pelaku melakukan pemalsuan data, berupa KTP Asli dengan gelar palsu.

"Dia bukan dosen, tetapi bergelar SH MH atau sarjana dan magister Hukum,"tambah Joko.

Palsunya gelar tersebut dibenarkan oleh Joko setelah dirinya berkoordinasi dengan Dukcapil Provinsi NTB.

Dan dengan gelar tersebut, mampu mengelabui beberapa mahasiswi dan orang tua mahasiswi.

Sebelum mampu mengelabuhi mahasiswi, pelaku terlebih dahulu dikenal dengan berbagai macam cara.

Antaranya, baik dari rekomendasi orangtua korban, keluarga korban, hingga duduk ikut dalam diskusi objektif mahasiswi.

Baca juga: Pria Lansia Ditangkap Polisi Agara, Miliki Sabu 97,45 Gram

"Ada yang dikenalkan oleh orang tua mahasiswi, karena dikira dia dosen dan mampu membantu anaknya,"

"Ada juga yang dikenalkan oleh keluarga lainnya, hingga ikut nimbrung dan berkenalan lalu minta nomor HP dengan teman korban lainnya saat duduk berdiskusi," ucap Joko.

Selain permasalahan skripsi, diketahui sang predator lansia ikut merasuki mahasiswi melalui terapi penyakit fiktif.

"Selain skripsi, ada juga yang disugesti. Contohnya seperti tahi lalat di leher membuat mahasiswi jadi mandul dan harus diterapi," tutur Joko.

Setelah diperiksa lebih lanjut, urusan skripsi tidak kelar juga penyakit yang disugestikan oleh sang predator lansia tidak nyata adanya.

Dan Joko menginformasikan bahwa 10 korban mahasiswi lainnya tidak menyangka dirudapaksa oleh sang predator lansia.

Selain tidak masuk akal dari tampilan dan usia, diketahui mereka sempat dicekoki minuman sehingga mampu disugesti agar bisa dirudapaksa.

Lebih lanjut, Joko mengatakan minuman yang dimaksud sedang diuji dalam laboratorium.

Hingga kelanjutannya, korban masih melaporkan kasus ini di UPPA Polda NTB.

Dan dalam keterangan Joko, pelaku diketahui sedang melarikan diri menuju Sumbawa. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Lansia Predator Asusila Menyamar sebagai Dosen, Diduga Rudapaksa 10 Mahasiswi di Kota Mataram.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved