Nek Maimunah, Korban Kebakaran sudah 10 Hari Tinggal dan Tidur di Balai Pengajian
Nek Maimunah Yus (77) beserta anaknya sudah 10 hari tinggal di balai pengajian, pascakebakaran yang menghanguskan rumah.
Nek Maimunah (77) beserta anaknya sudah 10 hari tinggal di balai pengajian, pascakebakaran yang menghanguskan rumah yang dihuninya bersama adik iparnya di Desa Hagu Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, pada Sabtu (9/7/2022) lalu.
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
PROHABA.CO, LHOKSEUMAWE - Nek Maimunah Yus (77) beserta anaknya sudah 10 hari tinggal di balai pengajian, pascakebakaran yang menghanguskan rumah yang dihuninya bersama adik iparnya di Desa Hagu Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, pada Sabtu (9/7/2022) lalu.
Nek Maimunah dan anak-anaknya itu tinggal di balai pengajian, tepat di belakang rumahnya yang habis terbakar tersebut.
Diketahui sebelumnya rumah permanen yang terbakar dan ditempati Nek Maimunah Yus bersama anak-anaknya itu juga tinggal adik iparnya.
Lalu, satu bagian lainnya disekat dan disewakan kepada Faridah (35) yang selama ini tinggal bersama anaknya.
Baca juga: Nek Aminah yang Terbaring Sakit Meninggal saat Rumahnya Terbakar di Aceh Timur
Di dalam kebakaran rumah yang ditempati Nek Maimunah Yus, tidak ada satu pun barang yang mampu diselamatkan selain baju yang masih melekat di badan.
Nek Maimunah yang kehilangan tempat tinggalnya akhirnya tinggal di balai pengajian bersama anak-anaknya yang tidak terpaut jauh dari rumahnya yang terbakar itu.
Hingga hari ini, Selasa (19/7/2022), Nek Maimunah sudah 10 hari tinggal di sana, di balai pengajian itu.
Menurut Nek Maimunah, pascakebakaran menimpa rumahnya, ada sejumlah orang yang datang untuk memberikan bantuan, baik itu beras, mi instan, termasuk pakaian dari pihak keluarga.
Baca juga: Balai Pengajian di Blang Krueng Terbakar, 3 Motor & Becak Ikut Ludes, Puluhan Santri Terlantar
Besar pengharapan Nek Maimunah, ada bantuan rumah dari Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk dirinya.
Sebelumnya Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri, mengungkapkan rumah yang ditempati Nek Maimunah tersebut disekat menjadi dua.
Satu bagian ditempati Nek Maimunah bersama adik iparnya.
Lalu satu bagian lainnya disewakan kepada Faridah (35).
Jadi, saat kejadian kebakaran itu, para penghuni sedang berada di dalam rumah.
Api yang tiba-tiba muncul dari belakang rumah ditambah angin yang begitu kencang, sehingga api dalam sesaat meratakan seluruh bangunan rumah yang dihuni Nek Maimunah.
Baca juga: Lima Rumah di Kompleks Perumahan Dosen USK Gampong Blang Krueng Habis Terbakar, Dua Mobil Ikut Ludes
Kini besar harapan Nek Maimunah dan anak-anaknya bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak, apa itu dari Pemerintah Kota Lhokseumawe atau dari para dermawan. Semoga saja.(*)
Baca juga: Rumah Guru Mengaji di Peukan Baro Pidie Terbakar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Rumah Terbakar, Nek Maimunah Sudah Sepuluh Hari Tidur di Balai Pengajian di Lhokseumawe,