Suami Bunuh Istri di Serang, Ini Pengakuan Keluarga dan Ketua RT
Naisan (27) warga Kelurahan Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, tega membunuh istrinya SP (25), Minggu (24/7/2022) sore.
Naisan (27) warga kelurahan Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, tega membunuh istrinya SP (25), Minggu (24/7/2022) sore.
PROHABA.CO - Naisan (27) warga Kelurahan Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, tega membunuh istrinya SP (25), Minggu (24/7/2022) sore.
Kasus itu pun menggegerkan warga Kampung Pabuaran, Desa Malanggah, Kecamatan Tujungteja, tempat peristiwa itu terjadi.
Warga setempat pun merasa heran.
Bahkan sedikit pun warga setempat tidak menyangka bila Naisan yang tak lain suami dari korban SP, tega melakukan tindakan penghilangan nyawa istrinya sendiri.
Pasalnya selama ini warga setempat tahu rumah tangga pelaku dan korban dikenal baik oleh para tetangga, bahkan sangat harmonis.
Romi kakak kandung korban, mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi kejadiannya.
"Kalau saya tidak tahu pasti seperti apa kejadiannya, karena memang saya tidak tinggal di sini. Kalau saya di Cileles, Rangkasbitung," katanya saat ditemui di rumah korban, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Polisi Bongkar Makam IM, Korban Pembunuhan yang Dicekik oleh Pacar Lalu Dibuang ke Kali Krukut Depok
Romi mengatakan, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut, setelah dapat kabar dari saudaranya yang mengetahui hal tersebut.
Atas kejadian tersebut, korban meninggalkan satu orang anak laki-laki yang masih berusia 7 tahun.
"Iya ini anaknya laki-laki. Kalau di sinikan enggak ada yang ngurusin, makanya mau dibawa sama saya. Kebetulan ini sudah ngurus surat perpindahan sekolahnya juga," katanya.
Ia juga mengaku, tidak menyangka hal ini akan menimpah adik kandungnya tersebut.
Pihak keluarga pun menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT), Ocim mengaku tidak menyangka dan kaget saat mengetahui hal tersebut.
Lantaran korban yang dikenal baik, serta pendiam, dan juga rumah tangga kedua pelaku dan korban yang harmonis.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan si Cantik Naira Ashraf Dihukum Mati
"Kaget banget, kurang tahu ada masalah apa. Kelihatanya itu baik-baik aja. Kalau ketemu juga sering nyapa," katanya.
Namun, pada saat kejadian, dirinya mengaku tidak mendengar adanya keributan atau suara minta tolong.
Ia hanya mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Semuanya juga enggak nyangka, orang baik-baik saja enggak pernah denger berantem, atau apa gitu," katanya.
Disaksikan Anak Korban
Peristiwa pembunuhan tersebut disaksikan langsung oleh anak kandung korban A (7).
Ketua RT Kampung Pabuaran, Ocim mengatakan bahwa keduanya tidak tinggal di kampung tersebut.
Mereka hanya berkunjung ke rumah peninggalan kedua orang tuanya.
Baca juga: Mahasiswi Lampung Otak Pembunuhan Pengusaha, Melibatkan 3 Pelaku Lainnya, Ini Alasan Diungkap Polisi
Dirinya juga mengaku, tidak mengetahui pasti apa permasalahan dari keduanya, sehingga suaminya tersebut tega membunuh istrinya di hadapan sang anak.
Ocim juga menyebut, keduanya tidak menetap di kampungnya.
Melainkan tinggal di rumah suaminya di Desa Malabar, Kecamatan Bandung.
Namun, keduanya memang sering berkunjung ke rumah peninggalan orang tuanya tersebut, hanya untuk menengok adik bungsunya, dan bersih-bersih rumah.
"Kebetulan mereka memang tidak menetap di sini.
Jadi ke sini cuma nengok sama bersihiin rumah peninggalan orang tua istrinya.
Hampir setiap minggu ke sini," katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Terlibat Pembunuhan, 2 Remaja Diamankan
Namun, Ocim mengatakan, bahwa keduanya memang dikenal baik dan keluarga harmonis.
Lantaran tidak pernah terdengar adanya cekcok antara keduanya.
"Kalau orangnya emang pendiem.
Tapi keliatannya harmonis kalau ke sini juga berdua terus, ketemu orang juga ramah,"katanya.
Maka, hal ini membuatnya heran dan tidak menyangka, akan adanya aksi berdarah yang dilakukan oleh sang suami korban.
Ocim menyebutkan, bahwa pada saat kejadian hal tersebut diketahui oleh sang anak.
Dia keluar rumah sambil menangis dan meminta tolong kepada tetangganya.
Baca juga: Terlibat Pembunuhan di Medan, ASS Ditangkap di Aceh Singkil
"Itu anaknya yang keluar rumah, bilang ke tetangganya bahwa mamah berlumuran darah, dan ditusuk oleh ayahnya, dan langsung dicek," katanya.
Ia juga mengatakan, pada saat dicek ke TKP, posisi korban bersimbah darah di dapur, dengan kondisi pisau yang masih menancap di punggungnya.
Ocim juga mengungkapan, hasil keterangan dari pihak kepolisian, korban mengalami 10 tusukan, dengan tiga tusukan didada dan tujuh tusukan di punggung.
Dan pada saat kejadian, suaminya tersebut langsung menyerahkan diri ke Polsek Pamarayan seorang diri.
Sehingga pada saat warga berdatangan ke kediaman korban, suaminya sudah tidak ada.
"Pas kejadian suaminya sudah pergi ke Polsek Pamarayan, mungkin dia panik," katanya.
Dalam hal ini, pihaknya mengkhawatirkan kondisi anak korban yang melihat kejadian secara langsung.
Ocim mengatakan, dirinya khawatir ada trauma mendalam dari sang anak.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Pria di Habibola Ditemukan Bersimbah Darah
Lantaran sang anak juga selalu menanyakan keberadaan ibunya.
"Nangis saja anaknya itu, kasian. Takutnya taruma dan keinget sampe besar, tapi anak tersebut akan segera dirawat oleh kakak kandung korban," katanya.
Sementara itu, jasad korban disemayamkan sekitar pukul 10.00 WIB di pemakaman keluarganya.(*)
Baca juga: Dua Janda Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Pedagang
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul SADIS! Suami di Serang Tega Bunuh Istri, Rumah Tangga Pelaku dan Korban Disebut Harmonis ,
Bejatnya Suami Bunuh Istri di Serang, Ketua RT Sebut Disaksikan Sang Anak sambil Menangis Histeris!,