Tahukah Anda

Lima Anak Terpintar Dunia, Paling Tinggi Punya IQ 162

Anda tentu tidak lagi asing jika mendengar istilah IQ, bukan? Ya, IQ merupakan singkatan dari ‘intelligence quotient’ yang menjadi standar ...

Editor: Muliadi Gani
Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Ilustrasi 5 Anak Terpintar Dunia, Paling Tinggi Punya IQ 162 

PROHABA.CO, JAKARTA - Anda tentu tidak lagi asing jika mendengar istilah IQ, bukan?

Ya, IQ merupakan singkatan dari ‘intelligence quotient’ yang menjadi standar untuk mengukur kemampuan potensi intelektual seseorang.

Berdasarkan IQ yang diperoleh, dapat mencerminkan keterampilan kognitif seperti penalaran, logika, dan pemecahan masalah yang dimiliki.

Untuk mengetahui skor IQ, diperlukan tes standar yang telah ditetapkan, tidak bisa sembarangan.

Berikut rincian skor IQ yang HaiBunda rangkum dari Verywell Mind:

• 85-114: Kecerdasan rata-rata.

• 115-129: Di atas rata-rata.

• 130-144: Cukup berbakat.

• 145-159: Sangat berbakat.

• 160-179: Sangat berbakat.

• 180 ke atas:

Baca juga: Berlian Pink 170 Karat Terbesar di Dunia Ditemukan di Angola

Sangat berbakat Berikut lima orang anak pintar dengan skor IQ tertinggi yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Barnaby Swinburne

Anak laki-laki bernama Barnaby Swinburne ini merupakan siswa yang berasal dari Inggris dan baru berusia 12 tahun.

Di usianya yang begitu muda, Barnaby Swinburne menjadi salah satu anak terpintar di dunia setelah mendapat skor 162 pada tes IQ.

Ini adalah skor tertinggi untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Bahkan, ia disebut-sebut berhasil mengalahkan skor dari Albert Einstein, yang IQ-nya diperkirakan 160.

Setelah menerima skor tertingginya pada akhir Desember lalu, kini Barnaby Swinburne telah diterima di Mensa, yakni organisasi untuk orang-orang yang mempunyai IQ tinggi.

Mensa menerima anggota yang rentang IQ-nya termasuk dalam dua persen teratas dari populasi dunia dan skor yang diperoleh Barnaby memberinya tempat.

Barnaby Swinburne amat mencintai matematika dan kimia.

Enggak hanya itu, ternyata ia bercita-cita ingin menjadi seorang programmer.

Ibundanya menggambarkan Barnaby Swinburne sebagai sosok yang sangat ambisius.

Di kelas, ia kerap membuat lelucon dan membuat teman-temannya tertawa.

Baca juga: Arkeolog Temukan Salah Satu Masjid Tertua di Dunia

2. Adhara Perez

Selain Barnaby Swinburne, Adhara Perez juga berhasil mengalahkan skor IQ Albert Einstein dan Stephen Hawking.

Adhara Perez mendapat skor IQ 162, Perez.

Gadis asal Meksiko ini diketahui didiagnosis dengan sindrom Asperger.

Sindrom tersebut mengganggu perkembangan sehingga membuatnya sulit untuk melakukan komunikasi nonverbal atau interaksi sosial.

Akibatnya, ia pernah mengalami depresi berat karena diganggu teman-teman dan tidak ingin pergi ke sekolah lagi.

“Saya melihat dia bermain di sebuah rumah kecil bersama teman-temannya dan mereka menguncinya.

Mereka mulai memanggil namanya seperti ‘Oddball, aneh!’, lalu mereka mulai memukul rumah kecil itu.

Jadi, saya tidak ingin putri saya menderita,” tutur ibundanya, Nallely Sanchez.

Nallely Sanchez kemudian membawa putrinya menjalani terapi di sebuah tempat bernama Talent Care Center.

Di tempat tersebut barulah diketahu bahwa IQ Adhara Perez yang luar biasa diidentifi kasi.

Kini di usianya yang masih belia, Adhara Perez berhasil menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, menengah, dan tinggi.

Ia bahkan mengejar gelar untuk dua kursus online sekaligus dan menulis sebuah buku.

Baca juga: Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Terjaring di Kamboja

3. Ramarni Wilfred

Ramarni Wilfred merupakan seorang remaja asal Inggris yang bersekolah di East London School.

Dalam tes IQ yang dijalaninya, Ramarni Wilfred mendapat angka162.

Ramarni Wilfred selalu menunjukkan bentuk kecerdasannya yang luar biasa.

Saat masih prasekolah, Wilfred dapat membaca dan menulis.

Pada usia 10, ia menulis makalah teori keadilan yang membuatnya dapat penghargaan bergengsi.

Keunggulan itulah yang akhirnya menarik perhatian Mensa.

“Saya selalu ingat ketika mengantarnya ke kamar bayi dan dia memberi tahu saya tentang sesuatu yang dia lihat di berita dan itu adalah topik yang sangat politis,” tutur ibundanya, Anthea Wilfred.

Meskipun ia melampaui sebagian besar remaja seusianya, minatnya masih cenderung cukup khas.

Selayaknya remaja pada umumnya, ia juga senang bermain dengan anjingnya, menonton Disney Channel, dan membaca buku komik.

Namun, rasa ingin tahunya secara keseluruhan akan terus meningkatkan kecerdasan.

Baca juga: Hampir 1 Miliar Orang di Dunia Alami Gangguan Kesehatan Mental

4. Alannah George

Masih dari Inggris, seorang gadis berusia lima tahun menjadi anggota termuda kedua di Mensa.

Ia mencatat skor IQ luar biasa, yakni 140.

Orang tuanya mengatakan bahwa sejak awal, Alanna Georde lebih suka membaca alfabet dan tabel waktu daripada menyanyikan lagu anak-anak. “Ini menarik dan luar biasa.

Saya ingin memastikan dia mencapai potensinya dan berhasil menampilkan yang terbaik dari kemampuannya,” kata ibundanya, Nadine.

Alannah sejak kecil melebihi ekspektasi.

Orang tuanya tak pernah mengajari cara membaca, ia melakukannya sendiri.

“Kami tidak pernah mengajarinya cara membaca, dia hanya melakukannya sendiri.

Dia jelas spesial, tapi kita tidak tahu apa potensinya,” ungkap orang tuanya.

Menurut informasi, Alannah menjadi murid di Sekolah St George yang bergengsi.

Ini merupakan tempat sekolahnya beberapa anggota kerajaan.

Gadis kelahiran Agustus 2014 ini mengucapkan kata-kata pertamanya saat masih berusia tujuh bulan.

Selanjutnya, kemampuan lain darinya pun bermunculan dengan pesat.

Baca juga: Pohon Tertua di Dunia Terdapat di Chile

5. Joshua Beckford

Joshua Beckford juga menjadi salah satu anak jenius di dunia.

Saat ia berusia dua tahun, Joshua sudah bisa membaca dengan lancar.

Setahun kemudian, ia menguasai bahasa Jepang.

Ketika Joshua berusia enam tahun, ia menjadi mahasiswa termuda di salah satu kampus paling bergengsi di dunia, Universitas Oxford di Inggris.

Di sana, Joshua Beckford mengambil jurusan Filsafat dan Sejarah.

Ayahnya, Knox Daniel, mengatakan bahwa pertama kali ia menyadari kegeniusan Joshua Beckford saat sang putra tersebut duduk di pangkuannya di depan komputer.

“Saya mulai memberi tahu dia huruf-huruf di keyboard dan saya menyadari bahwa dia mengingat dan bisa mengerti,” katanya.

Mengetahui anaknya cerdas, sang ayah menulis surat untuk Oxford apakah putranya bisa mengikuti kelas filsafat untuk anak-anak yang cerdas antara usia 8 dan 13 tahun, ternyata pihak kampus menyetujuinya.

Joshua pun menjadi siswa termuda yang pernah diterima dan lulus dengan istimewa.

Di usia 14 tahun, Joshua Beckford lantas dinobatkan sebagai salah satu anak terpintar secara akademis di dunia.

Ternyata, ia memiliki cita-cita untuk menyelamatkan bumi, lho.

Ia yang didiagnosis mengidap autisme ini juga berencana menjadi ahli bedah saraf, Bunda.

Bahkan di sela-sela studinya menjadi ahli bedah saraf termuda, Joshua juga melakukan penggalangan dana untuk lembaga amal yang fokus pada autisme serta melakukan kampanye menyelamatkan lingkungan.

(Haibunda.com)

Baca juga: Jumlah Spesies Burung Terancam Punah di Indonesia Terbanyak di Dunia

Baca juga: Kane Tanaka, Orang Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 119 Tahun

Baca juga: Pertama di Dunia, Masjid Istiqlal Raih Sertifikat ‘Green Building’

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved