Isu BBM Naik

BBM Subsidi Jenis Pertalite Diisukan Naik Harga, Masyarakat Diminta Berhemat

Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dikabarkan akan dinaikkan oleh Pemerintah.

Editor: Misran Asri
Istimewa
Ilustrasi - Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dikabarkan akan dinaikkan oleh Pemerintah. 

Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dikabarkan akan dinaikkan oleh Pemerintah.

PROHABA.CO - Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dikabarkan akan dinaikkan oleh Pemerintah.

Pihak PT Pertamina (Persero) pun meminta masyarakat untuk berhemat

Pun demikian, hingga kini belum ada pengumuman resmi terkait rencana menaikkan BBM subsidi jenis pertalite itu.

Namun, kekhawatiran di masyarakat mulai timbul

Terkait hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya memastikan bahwa stok BBM subsidi dalam posisi aman untuk mendukung mobilitas masyarakat.

Ia juga mengimbau agar masyarakat bisa berhemat dalam penggunaan BBM jenis Pertalite.

“Kami akan menjaga stok dalam posisi aman.

Baca juga: Pengamat: Skema Pembatasan BBM Subsidi Lebih Rasional Demi Jaga Daya Beli Masyarakat

Baca juga: Isu Naiknya Harga BBM Bersubsidi Mencuat, Jokowi Buka Suara hingga Buruh Ancam Mogok Kerja

Baca juga: Isu Kenaikan BBM, Pertamina Akan Tindak SPBU Nakal dan Perketat Pengawasan Penjualan Solar

Namun, kami mengimbau masyarakat dapat berhemat menggunakan BBM dan dapat membeli sesuai kebutuhan,” kata Irto saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Terkait besaran atau penyesuaian harga Pertalite, Irto mengaku belum ada instruksi secara resmi kepada Pertamina. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah.

“Belum, kami masih menunggu arahan dari regulator,” lanjut Irto.

Kuota BBM subsidi

Sebelumnya, Irto mengungkapkan, sampai dengan Juli 2022, BBM bersubsidi jenis solar yang sudah tersalurkan 9,9 juta kiloliter, sedangkan kuotanya 14,9 juta kiloliter. Sementara itu, BBM bersubsidi jenis Pertalite, hingga juli 2022, sudah tersalurkan 16,8 juta kiloliter, dari kuota 23 juta kiloliter.

Di sisi lain, pengendalian konsumsi BBM subsidi perlu dilakukan agar kuota BBM subsidi tahun ini tercukupi.

Baca juga: Rencana Kenaikan BBM Subsidi Jenis Pertalite dan Solar Pekan Depan, Ini Respon Masyarakat

Pengendalian tersebut akan lebih efektif jika mengacu pada revisi Perpres 191 Tahun 2014. Irto mengatakan, saat ini revisi Perpres tersebut dalam tahap finalisasi. “Masih difinalisasi,” lanjutnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved