Tahukah Anda
Hipertensi Bisa Sebabkan Stroke
Hipertensi dapat menyebabkan gumpalan darah otak mengeras dan aliran darah menuju otak terhambat sehingga memicu terjadinya stroke ...
PROHABA.CO - Orang-orang yang menderita hipertensi diminta untuk tidak menyepelekan kondisi ini, karena bisa menjadi faktor risiko utama stroke.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Eka Harmeiwaty dalam Media Briefing Bayer bertajuk “Waspada Hipertensi Merusak Otak!” pada Rabu (31/8/2022).
“Hipertensi merupakan faktor risiko utama kejadian stroke,” kata Eka.
Eka menjelaskan, setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko stroke 10 persen pada orang dewasa.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, terdapat 1,4 milyar penduduk dunia hidup dengan hipertensi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI Indonesia 2018, prevalensi hipertensi 34,31 persen dan hanya 8,8 persen yang terdiagnosis.
Lalu, kata Eka, penyakit hipertensi ini ditemukan pada 64-70 persen kasus stroke.
Baca juga: Derita Stroke di Usia Muda, Gadis Ini Ingatkan Bahaya Kebiasaan Begadang
Hipertensi dapat menyebabkan gumpalan darah otak mengeras dan aliran darah menuju otak terhambat sehingga memicu terjadinya stroke.
Stroke yang terjadi pun beragam, mulai dari skala ringan sampai stroke berat yang bisa menyebabkan kecacatan menetap atau mengancam jiwa, terutama jika hipertensi tidak ditangani.
Secara mekanisme, tekanan darah tinggi pada dasarnya menyebabkan kerusakan sel dinding pembuluh darah (sel endotel) dan mengganggu fungsi dari otot di dinding pembuluh darah nadi atau arteri.
Kondisi ini dapat membuat arteri menjadi kaku dan tersumbat.
Bila arteri yang tersumbat ada di bagian otak, hal ini akan membuat otak tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup, sehingga semakin lama semakin banyak sel atau jaringan otak yang mulai mati.
“Hal ini membuat seseorang berada pada risiko stroke yang jauh lebih tinggi,” jelasnya.
Baca juga: Daging Sapi dan Kambing Bikin Hipertensi, Mitoskah atau Fakta?
Baca juga: Kasus Serangan Jantung pada Usia Muda Meningkat 2 Persen Setiap Tahun, Kenali Penyebabnya
Lalu kerusakan endotel dan lapisan otot pembuluh darah arteri karena hipertensi, juga dapat menyebabkan penipisan dinding pembuluh darah arteri di otak yang dapat mengakibatkan arteri bisa atau mudah pecah dan menyebabkan perdarahan di otak.
Hal ini dianggap mengkhawatirkan, karena penyakit stroke sendiri merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia.
Pada 2021, secara global, diperkirakan satu di antara empat orang dewasa berusia di atas 25 tahun pernah mengalami stroke.