Ribuan Mahasiswa Geruduk Kantor Gubernur Aceh dalam Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM

Ribuan mahasiswa melakukan unjuk ras ke Kantor Gubernur Aceh, menolak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi d

Editor: Misran Asri
Mario Christian Sumampow
Ilustrasi - Demo tolak kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BbM) oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diwarnai aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda, Monas, Selasa (6/9/2022). 

Ribuan mahasiswa melakukan unjuk ras ke Kantor Gubernur Aceh, menolak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan non subsidi, Selasa (6/9/2022).

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Ribuan mahasiswa melakukan unjuk ras ke Kantor Gubernur Aceh, menolak kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan non subsidi, Selasa (6/9/2022).

Demo tadi pagi merupakan gelombang kedua. Karena, sehari sebelumny mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, juga melakukan aksi serupa di Kantor DPRA.

Tadi pagi giliran mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan Poltekkes Aceh di halaman Kantor Gubernur Aceh.

Setidaknya sekitar 2.500 mahasiswa berkumpul menyuarakan penolakan kenaikan BBM. Almamater hijau dan hitam mengisi seluruh halaman. Tak jauh dari lokasi mahasiswa berkumpul, puluhan polisi berjaga dengan sigap di depan pintu masuk kantor Gubernur Aceh.

Presiden Mahasiswa (Presma) USK, Zawata Afnan dalam orasinya mengatakan, imbas dari naiknya harga BBM itu, membuat roda ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 semakin parah.

Terlebih kata dia, akibat naiknya harga bbm itu juga membuat tarif angkutan umur baik itu darat, udara dan laut juga merangkak naik. Hal ini menjadi titik perhatian pihaknya melakukan aksi hari ini.

"Coba pikirkan,dampak dari kenaikan BBM ini. Teman-teman kami dari luar kota seperti Merauke semakin menjerit. Tarif penumpang untuk luar kota di Aceh juga semakin tinggi," ujarnya.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Warga & Mahasiswa di Makassar Bentrok, Ada yang Bawa Sajam

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Partai Buruh dan KSPI Besok Akan Demo ke Gedung DPR RI

Baca juga: BEM Nusantara Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Jabatan Sri Mulyani dan Arifin Tasrif Dicopot

Dalam aksi tersebut kata Zawata, pihaknya menolak keras keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Hal itu akan berdampak pada sistem roda ekonomi masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah agar untuk segera memberantas mafia migas.

"Kita juga meminta agar pemerintah mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik dan mendesak pemerintah dan DPR RI untuk membatalkan pembangunan IKN," jelasnya.

Pasalnya lanjut dia, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) itu dinilai tidak tepat disaat masyarakat masih dalam krisis ekonomi seperti saat ini. "Jangan jadikan rakyat menjadi objek komersial atas kebijakan yang dikeluarkan," ungkapnya.

Massa dari USK melakukan aksi di halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa (6/9/2022).(SERAMBINEWS/INDRA WIJAYA)
Massa dari USK melakukan aksi di halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa (6/9/2022).(SERAMBINEWS/INDRA WIJAYA) (SERAMBINEWS/INDRA WIJAYA)

Selain itu menuntut kebijakan kenaikan BBM, dalam aksi tersebut juga para pendemo menyampaikan 20 tuntutan isu yang ada di Aceh. Salah satu poin tuntutan yang disuarakan oleh para mahasiswa itu yakni merevitalisasi pembahasan RUUPA, perpanjangan dana otsus agar masuk ke dalam prolegnas prioritas.

Kemudian meminta Pemerintah Aceh menghentikan alokasi dana otsus untuk lembaga vertikal. "Menghentikan eksploitasi tambang Linge yang awalnya hanya mendapat izin eksplorasi," pungkasnya.

Baca juga: Tolak BBM Naik, Said Iqbal Serukan Buruh Keluar dari Pabrik: Lumpuh Ekonomi Indonesia!

Dalam aksi tersebut juga, massa meminta kepada Pj Gubernur Aceh agar kualitas pendidikan di Aceh lebih ditingkatkan. Selain itu, Aceh saat ini masih berada dalam garis kemiskinan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved