Mahasiswa Asal Pasuruan yang Hilang saat Berkemah Tiga Hari Lalu belum Ditemukan

Raffi Dimas Baddar (20), seorang mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya, dilaporkan hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan.

Editor: Misran Asri
Istimewa/Humas SAR Padang, Arief Pratama
Ilustrasi pencarian orang hilang di hutan 

Raffi Dimas Baddar (20), seorang mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya, dilaporkan hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

PROHABA.CO - Raffi Dimas Baddar (20), seorang mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya, dilaporkan hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Tiga hari sudah dilaporkan hilang pencarian saat ini intens dilakukan petugas gabungan, melibatkan TNI, Polri, Perhutani BKPH Pacet, Polhut Tahura.

Namun, hingga tadi sore mahasiswa asal Pasuruan yang hilang secara misterius tersebut belum ditemukan.

Kapolsek Pacet, AKP Amat saat dikonfirmasi mengatakan berdasarkan informasi, mahasiswa yang hilang diketahui bernama Raffi Dimas Baddar (20) mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Laporan pendaki hilang ini diperoleh dari rombongan pendaki ke petugas loket wisata Bukit Krapyak, Pacet, pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

"Jadi teman-temannya ini laporan ke petugas loket kalau saat itu yang bersangkutan belum balik ke tenda," jelasnya, Senin (12/9).

Menurut dia, dari keterangan saksi, Raffi bersama 10 temannya masuk ke kawasan perkemahan Bukit Krapyak, pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 18.30 WIB.

Rombongan pendaki ini bermalam dan berkemah di petak 24-C dalam kawasan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Claket, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan.

"Rombongan 11 orang melapor ke petugas loket untuk masuk ke kawasan pada pada Sabtu petang," terangnya.

Keesokannya, Raffi sempat terlihat saat subuh sekitar pukul 05.00 WIB pada Minggu (11/9).

"Usai shalat subuh di Musala Bukit Krapyak itu, yang bersangkutan sempat bertemu temannya di perjalanan pulang dari Musala, namun saat disapa Raffi hanya diam saja," ucap Amat.

Awalnya mereka mengira Raffi balik ke dalam tenda namun ia tidak terlihat hingga siang sekitar pukul 10.30 WIB.

Rekan korban berupaya mencari namun tidak membuahkan hasil hingga akhir mereka melaporkan kejadian ini ke loket Bukit Krapyak.

"Rekan-rekannya mengira itu sudah balik ke tenda tapi saat dicari hingga siang tidak ada belum kembali," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved