Sekdes Akhiri Hidupnya dengan Tenggak Racun Tikus, Diduga Permasalahan Ini yang Melilitnya

Muhammad Irwan Dg Lapang (49) Sekretaris Desa (Sekdes) Bodia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, mengakhiri hidupnya, setelah diduga menenggak rac

Editor: Misran Asri
TRIBUNWOW.COM
Ilustrasi - Muhammad Irwan Dg Lapang (49) Sekretaris Desa (Sekdes) Bodia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, mengakhiri hidupnya, setelah diduga menenggak racun tikus. 

Muhammad Irwan Dg Lapang (49) Sekretaris Desa (Sekdes) Bodia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, mengakhiri hidupnya, setelah diduga menenggak racun tikus.

PROHABA.CO, TAKALAR - Muhammad Irwan Dg Lapang (49) Sekretaris Desa (Sekdes) Bodia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, mengakhiri hidupnya, setelah diduga menenggak racun tikus.

Terhadap kejadian tersebut disebutkan benaar oleh Kepala Desa Boddia, Rusli Dg Ngopa.

Pada Awalnya, Rusli Dg Ngopa mengetahui kabar duka tersebut seusai keluarga korban memberitahu bahwa korban meminum racun.

Irwan diduga minum racun tikus pada Kamis (29/9/2022)

Usai meminum racun, Irwan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

"Setelah saya melihat kondisinya di puskesmas saya menelpon staf desa untuk membawa air kelapa. Dan setelah dia minum air kelapa sempat dia muntahkan racun berwarna hitam," ujarnya ditemui di rumah duka di Desa Bodia, Jumat (30/9/2022).

Kemudian, Irwan dirujuk ke RSUD Padjonga Dg Ngalle agar dilakukan penyedotan racun yang masih ada di dalam tubuhnya.

Baca juga: Pria Lansia Diduga Bunuh Diri, Penyakit Diabetes yang tak Kunjung Sembuh Disinyalir Jadi Penyebab

Baca juga: Dugaan Bunuh Diri Anggota Polres Aceh Timur, Berikut Penjelasan Polda Aceh 

Baca juga: Kematian Anggota Polres Aceh Timur, Briptu Wendi yang Diduga Bunuh Diri Diselidiki Polda Aceh

Setelah mendapat perawatan, korban sempat membaik keesokan harinya atau Jumat pagi tadi.

Namun berselang beberapa waktu, kondisi Irwan kembali kambuh seperti awal setelah minum racun.

"Setelah shalat Jumat saya mendapat kabar bahwa korban meninggal dunia," katanya.

"Ia diduga meninggal karena menium racun tikus," sambungnya.

Dari informasi kata dia, Irwan meminum racun diduga karena terlilit utang.

"Diduga karena utang piutang, sehingga dia minum racun. Dia tidak pernah bicara soal apakah ada masalah atau utang pitung kepada saya pribadi," ujarnya.

Ia mengetahui almarhum memiliki utang setelah dua orang penagih mendatanginya.

Baca juga: Penggelapan Uang Perusahaan yang Dilakukan FM, Sopir yang Ingin Bunuh Diri Akan Dilaporkan ke Polda

"Saya tahu dari orang memberi pinjaman. Ada yang datang kemarin sore ada juga datang tadi pagi, mereka melapor ke saya bahwa ada uang yang dipinjam yang bersangkutan," ucapnya

Dia mengaku tidak mengetahui pasti berapa nominal utang almarhum. Namun diperkirakan sekitar Rp 100 juta lebih.

"Katanya dua orang ini (pemberi pinjaman) dijanji untuk dilunasi hari ini sama korban," ujarnya.

Namun, tak menyangka, Irwan meminum racun dan meninggal dunia usai mendapat perawatan medis.

Korban meninggalkan tiga orang anak. Dua orang perempuan dan seorang lelaki.

Rencananya, almarhum akan dikebumikan Sabtu besok di Desa Bodia.

Ia pun berharap agar para dermawan dapat membantu almarhum.(*)

Baca juga: Uang Terpakai untuk Judi Online, Sopir Perusahaan di Aceh Besar Ini Berusaha Bunuh Diri

Baca juga: Istri Curhat KDRT yang dilakukan Suaminya di Medsos, Aku Bunuh Diri Dulu Baru Bisa Ditangani Kasus

Baca juga: Dibawakan Makan Siang oleh Keluarga, Pria Kelantan Batal Bunuh Diri

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sekdes Boddia Tewas Setelah Tenggak Racun Tikus, Diduga karena Terlilit Utang, 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved