Kriminal
Pasutri di Banyuasin Dibunuh Lima Perampok, Karena Berteriak Minta Tolong Takut Aksi pelaku Ketahuan
Pasangan suami istri (Pasutri) Sunardi (55) dan istrinya Sri Narti (50) dibunuh oleh lima perampok yang menggasak rumah korban di Kabupaten Banyuasin,
Mengutip TribunSumsel.com, dari pemeriksaan, aksi perampokan dan pembunuhan ini diotaki oleh Yuda.
Yuda diketahui memiliki utang kepada korban.
Karena kesal terus ditagih, Yuda merencanakan untuk melakukan perampokan terhadap Sunardi.
"Otak pelaku Yuda, dari pengakuan pelaku Yuda dia ada utang dengan korban."
"Kesal dan juga tahu korban ada uang, sehingga dia mengajak pelaku lain untuk melakukan aksinya," jelas Harry.
Saat melancarkan aksinya, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela belakang rumah dan pintu utama.
Setelah masuk, pelaku mengikat kedua tangan dan kaki korban menggunakan ban dalam bekas.
Setelah menyekap korban, para pelaku mengacak-acak isi rumah untuk mencari barang berharga.
4 Pelaku Diringkus, 1 Orang Masih Buron
Diberitakan TribunSumsel.com, awalnya petugas menangkap Yuda dan Kailani.
Saat penangkapan, kedua pelaku hendak kabur menggunakan speedboat di Sungai Kelapa Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago.
Meski sudah kepung polisi, kedua pelaku masih berupaya melarikan diri.
Akibatnya, keduanya 'dihadiahi' timah panas oleh polisi.
"Dari ciri yang diperoleh, dilakukan pengejaran, saat speedboat akan dihentikan, keduanya berupaya kabur dengan cara menepi."
"Kami sempat mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi tidak digubris."