Tahukah Anda

Demam Berdarah Dengue Ancaman di Musim Hujan

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai selama musim hujan seperti sekarang ini. Bahaya DBD masih mengintai ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Waspadai bahaya demam berdarah dengue yang cenderung meningkat saat musim hujan seperti sekarang ini. 

PROHABA.CO - Demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai selama musim hujan seperti sekarang ini.

Bahaya DBD masih mengintai kesehatan masyarakat Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara yang paling terkena dampak dengue yang masih menjadi ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia.

Sebagai hiperendemis dengue, tren peningkatan kasus demam berdarah dengue di Indonesia termasuk cukup tinggi, terutama memasuki musim pancaroba atau peralihan musim yang biasanya dimulai pada bulan Oktober.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, pada minggu ke-36, September 2022, jumlah kasus dengue di Indonesia tercatat mencapai 87.501 kasus dan jumlah kematian akibat DBD ini mencapai 816 kasus.

Sebagaimana diketahui DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue.

Memasuki kuartal terakhir tahun 2022, bahaya penyebaran penyakit DBD ini diperkirakan akan memuncak saat curah hujan meningkat sekitar Oktober hingga November.

Baca juga: 3 Buah untuk Mempercepat Penyembuhan Demam Berdarah

DBD intai semua umur

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Erni Juwita Nelwan PhD, SpPD-KPTI, mengungkapkan bahwa bahaya DBD harus diwaspadai, terutama di musim hujan saat ini.

"Kasus demam berdarah terjadi secara cepat peningkatannya.

Kenapa? Karena penularan (penyakit ini) melalui vektor nyamuk yang sulit dikontrol.

Nyamuk ini senang menggigit banyak manusia sehingga jika memabawa virus, maka berpotensi menularkannya," jelas dr Erni dalam diskusi media bertema Waspada Penyebaran Dengue di Tengah Musim Hujan.

Bahaya demam berdarah dengue tidak hanya mengintai anak-anak. Akan tetapi, infeksi virus dengue dapat juga dialami semua usia, termasuk orang dewasa.

Sebab, menurut dr Erni, nyamuk penyebab DBD menggigit semua umur, tidak hanya anak-anak.

Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk yang Terbukti Ampuh Menurut Sains

"Bahkan, di rumah sakit juga saya merawat orang berusia lanjut," kata dr Erni.

Menurut data Kemenkes, kasus demam berdarah dengue di Indonesia, secara umum paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun, yaitu 39,96 persen dan umur 5-14 tahun, yaitu sebanyak 35,61 persen.

Di musim hujan, bahaya infeksi demam berdarah dengue yang harus diwaspadai, salah satunya demam mendadak tinggi disertai sakit kepala dan linu atau nyeri.

"Gejala yang dapat dirasakan saat terkena infeksi virus dengue, demam tinggi mendadak disertai nyeri pada otot dan tulang.

Apabila tidak segera dipastikan penyebabnya, maka akan menyebabkan komplikasi seperti syok atau pendarahan, bahkan menyebabkan kematian," jelas dr Erni.

Baca juga: Musim Demam Berdarah, Ini Trik Usir Nyamuk Tanpa Obat Kimia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, dr Imran Pambudi MPHM mengatakan, pengendalian dengue bertumpu pada kerja sama pemerintah dan masyarakat, berupa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Sementara itu, Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi Tropis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) mengatakan, kasus DBD cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Oleh karenanya, pencegahan penyakit DBD sedini mungkin merupakan langkah strategis dan vital yang harus dilakukan, kata dr Hindra.

"Selain program 3M Plus, masyarakat juga perlu didorong untuk dapat melakukan vaksinasi dengue.

Pencegahan inovatif ini merupakan sebuah upaya pencegahan yang terpadu," demikian dr Hindra.

(Kompas.com)

Baca juga: Mengapa Cuma Nyamuk Betina yang Mengisap Darah Manusia?

Baca juga: Tak Disarankan Minum Saat Makan, Bagaimana Dengan Hidangan Berkuah? dr Zaidul Akbar Sarankan Ini

Baca juga: Kawanan Gajah Ubrak-abrik Kebun Warga di Aceh Timur

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved