Larangan Obat Sirop Dijual
Termorex Sirup Dinyatakan Aman Dikosumsi Setelah BPOM Update Hasil Uji, Begini Penjelasannya
Obat sirup Termorex yang sebelumnya dinyatakan tidak aman, karena disebut mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas, kini obat tersebut dinyatakan a
13 Obat Sirup yang Memakai EG dan DEG Tapi Aman Dikonsumsi
Munculnya temuan kasus gangguan ginjal akut pada kelompok anak di Indonesia yang diduga akibat mengkonsumsi obat sirup mengandung zat kimia berbahaya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan sampling dan pengujian.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan ini merupakan bagian dari tugas lembaganya untuk menunjukkan produk apa yang aman dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Penny menegaskan jika tugas BPOM menunjukkan mana yang memenuhi standar, aman dan mana yang melebihi standar dan tidak aman.
"Didapatkan 13 produk yang aman juga," kata Penny, dalam press conference terkait Sirup Obat yang Tidak Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin atau Gliserol, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Apotek di Semarang Tetap Jual Obat Sirop, Ini Alasan Para Petugas
Dari daftar produk yang dilakukan sampling dan pengujian, 13 produk obat dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
13 produk itu meliputi:
1. Bodrexin Flu & Batuk PE Sirup (Obat Batuk dam Flu) produksi Tempo Scan Pacific
2. Calorex Sirup (Obat Batuk dan Flu) produksi Konimex
3. Fasidol Drops (Obat Demam) produksi Ifars Pharmaceutical
4. Fermol Sirup (Obat Demam) produksi Kimia farma
5. Fortusin Sirup (Obat Batuk dan Flu) produksi Solas Langgeng Sejahtera
6. Promedryl Sirup Rasa Jeruk (Obat Batuk) produksi Promedrahardjo Farmasi Industri
7. Siladex Antitusive Sirup (Obat Batuk) produksi Konimex, 30 ml, 60 ml dan 100 ml
8. Siladex Cough and Cold Sirup (Obat Batuk dan Flu) produksi Konimex