Kriminal
Tusuk Istri dan 2 Adik Ipar, Pria di Anyer Tewas Dihakimi Warga
Polisi masih mendalami motif SS menusuk istri dan kakak iparnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka di tubuh mereka ...
PROHABA.CO, SERANG - Seorang pria berinisial SS (44), warga Kampung Pasir Kemuning, Desa Banjarsari, Kecamatan Anyer, Serang, Banten memukul hingga menusuk istri dan dua adik iparnya menggunakan senjata tajam hingga terluka.
Warga yang kesal kemudian menghakimi SS hingga tewas.
Polisi masih mendalami motif SS menusuk istri dan kakak iparnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka di tubuh mereka.
SS diketahui tewas dihakimi massa usai menusuk ketiga orang tersebut.
"Empat (saksi diperiksa), warga sekitar," kata Kasi Humas Polres Cilegon Iptu Sigit Dermawan saat dikonfirmasi via pesan singkat, Minggu (23/10/2022).
Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro mengatakan, peristiwa penganiayaan terjadi pada Sabtu (22/10) sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Keji, Bocah Perempuan 12 Tahun Ditusuk Orang Tak Dikenal Sepulang Mengaji
Baca juga: Miliki Narkoba dan Senpi, Empat Pria Terancam Hukuman Mati
Adapun ketiga korban luka-luka yakni istri pelaku KH (35), kakak ipar pelaku TN (43), dan adik ipar pelaku DA (25).
"Telah terjadi penganiayaan yang menyebabkan tiga orang luka-luka dan satu meninggal dunia,” ujar Eko, Minggu (23/10).
Eko menuturkan, mulanya saudara korban yang berinisial SU (16) mendengar kegaduhan dan teriakan KH meminta tolong dari arah dapur.
Sebelum mengecek sumber suara, SI meminta untuk ditemani adik ipar pelaku yakni TN dan DA.
Ketiga lalu masuk ke dalam rumah untuk menolong KH yang ternyata sedang dianiaya oleh pelaku SS (40).
Mengetahui hal itu, SI kemudian lari ke rumah warga lainnya untuk meminta bantuan pada ST dan GN.
Lalu keduanya lari ke rumah korban dan melihat KH, TN dan DA berlumuran darah karena luka tusuk.
"Suara gaduh tersebut membuat warga lainnya yang berada di masjid mendatangi tempat kejadian serta jemaah lain masuk ke dalam rumah menemukan para korban," ujar Eko.
Baca juga: Pilu! Kepala Desa Meninggal Ditusuk saat Mengambil Wudhu di Masjid, Ini Pengakuan Tersangka
Baca juga: Mengenal Alat Deteksi Kanker Serviks Tercanggih dari Korea Selatan, Udah Ada di Indonesia?
Warga kemudian membawa para korban ke Puskesmas Anyer untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara pelaku tewas setelah dihakimi oleh warga.
"Motif dalam peristiwa ini diduga karena kekesalan warga terhadap perbuatan SS (40) sebagai pelaku kekerasan terhadap istri dan keluarganya,” kata dia.
Dari tempat kejadian perkara, petugas mengamankan barang bukti berupa satu bilah gagang pisau dan sarung pisau dengan panjang 10 sentimeter, tali tambang plastik, pakaian, sehelai sarung bantal, 3 helai selimut, sehelai mukena/alat shalat wanita, sehelai kain gendong.
Sedangkan untuk motifnya, lanjut Eko, masih didalaminya karena para korban masih menjalani perawatan.
"Dalam kasus ini ada dua perkara yang pertama penganiayaan yang mengakibatkan orang lain luka dan yang kedua mengakibatkan orang lain meninggal dunia," tandas dia.
(kompas.com)
Baca juga: Berawal dari Pelukan Mesra, Diki Tewas Ditusuk Temannya