Kebakaran di Aceh Singkil

14 Unit Barak Karyawan PT Nafasindo Aceh Singkil Dilalap Api, Tidak Ada Korban Jiwa

Kebakaran kembali terjadi di Aceh Singkil, sebanyak 14 unit barak karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nafasindo di kawasan Ketapang Indah,

Editor: Muliadi Gani
Serambinews.com
Barak yang ditempati karyawan perusahan kelapa sawit PT Nafasindo terbakar, di kawasan Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil, Minggu (30/10/2022). 

PROHABA.CO, SINGKIL - Kebakaran kembali terjadi di Aceh Singkil, sebanyak 14 unit barak karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nafasindo di kawasan Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil, ludes terbakar pada Minggu (30/10/2022).

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Namun bangunan beserta barang milik penghuni ludes dilahap api.

Hanya sebagian kecil barang milik korban yang berhasil diselamatkan.

Hal itu terjadi lantaran konstruksi bangunan dari kayu, sehingga api cepat menjalar dan sulit dipadamkan.

“Terbakarnya 14 unit perumahan PT Nafasindo.

11 unit berpenghuni, 3 unit tidak berpenghuni,” kata Petugas Piket Pusdalops-BP BPBD Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani.

Baca juga: Kebakaran di Buket Panjou Aceh Timur, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Para korban yang tempat tinggalnya terbakar sementara mengungsi.

Pihak BPBD Aceh Singkil, sendiri malam ini mendirikan tenda di lokasi kejadian untuk tempat mengungsi korban.

Sejauh ini penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek di salah satu rumah korban.

Adapun penghuni barak semuanya karyawan PT Nafasindo.

Sejauh ini identitas korban kebakaran yang telah terdata masing-masing Alisman (38), Heri Candra (27), Dahono (30), Salju (25), Ngantiman (50) Jumaden (39) Gunawan (41), Darmansyah (43), dan Hasbi (21).

Sementara berdasarkan informasi kobaran api terlihat sudah membesar di barak yang ditempati Alisman.

Baca juga: Kebakaran Kembali Terjadi di Aceh Besar, Satu Keluarga di Peukan Bada Kehilangan Tempat Tinggal

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 4 Rumah Desa Buluh Dori Simpang Kiri Subulussalam

Mengetahui itu warga berusaha padamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Akan tetapi, kobaran api terus membesar, hingga membuat panik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved