Luar Negeri

12 ABK WNI yang Tenggelam di Taiwan Belum Ditemukan

Sebanyak 12 orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia, kapal kargo Shinsung yang tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan, dilaporkan hingga saat

Editor: Muliadi Gani
ANTARA/Darwin Fatir
Tangkapan layar video suasana detik-detik Kapal Xing Shun 01 mengangkut 10.000 ton semen karam usai dihantam badai di laut lepas Pantai Kaohsiung, Taiwan, Senin (31/10/2022). 

PROHABA.CO, TAIPE - Kapal kargo yang membawa anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) tenggelam di perairan Taiwan.

Sebanyak 5 WNI berhasil diselamatkan dan 12 lainnya masih dalam pencarian, di antaranya berasal dari Kabupaten Kendal, Tawa Tengah.

Sebanyak 12 orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia, kapal kargo Shinsung yang tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan, dilaporkan hingga saat belum ditemukan.

Pencarian besar-besaran sudah dilakukan, tetapi belum ada titik terang.

Pihak berwenang di Taiwan mengeklaim sudah melakukan pencarian besar-besaran untuk menemukan 12 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal Shinsung yang tenggelam di perairan Taiwan pada 31 Oktober lalu,

Kapal tenggelam setelah mengalami kerusakan mesin karena cuaca buruk.

Sayangnya, mereka belum ditemukan hingga kini.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI), Judha Nugraha pada Sabtu 12/11), menyebut pemerintah Taiwan masih melakukan pencarian besar-besaran terhadap 12 ABK asal Indonesia, tetapi belum membuahkan hasil.

Baca juga: Kapal Kargo Vietnam Karam, 12 ABK asal Indonesia Hilang

"Dari informasi yang kami terima, sudah ada 17 kali pengerahan kapal besar, 20 kali pengerahan kapal kecil, melibatkan 680 kru.

Kemudian ada tujuh unit drone yang digunakan, 19 kali pengerahan helikopter, dan ada satu unit pesawat terbang.

Di pesisir ada 271 kendaraan, kemudian ada 503 kru yang dikerahkan," kata dia.

Sesuai standar operasional prosedur di Taiwan, ada 72 jam masa pencarian besar-besaran sejak kapal Shinsung tenggelam dan operasi ini sudah selesai pada 3 November lalu.

Menurut Judha, pemerintah Indonesia meminta agar pencarian terhadap 12 ABK warga Indonesia tetap dilakukan.

Taiwan setuju dan menambah pencarian besar-besaran sampai 4 November. Setelah itu, pencarian dilanjutkan lewat patroli rutin yang berlangsung saban hari.

Sejak peristiwa kapal tenggelam, lanjutnya, Kementerian Luar Negeri RI sudah menghubungi pihak keluarga ABK yang hilang.

Dia mengatakan semua kerabat dari 12 ABK yang masih hilang telah diundang ke kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada Jumat (11/11). untuk diberitahu perkembangan terakhir dari proses pencarian itu.

Baca juga: Bom Meledak di Istanbul Turki, Enam Orang Tewas dan 50 Luka

Baca juga: ABK Ditemukan Meninggal di Kapal yang Sudah Tenggelam di Perairan Banggai, Begini Kronologinya

Pihak kementerian juga menyampaikan dengan sangat menyesal bahwa tipis kemungkinan ke-12 ABK itu ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami juga sudah memanggil mining agency-nya, PT DS, ke Kemlu RI bersama dengan Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja, Kemenhub RI, dan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) RI untuk meminta agar seluruh hak-hak ketenagakerjaan dari ABK kita dapat dipenuhi," ujar dia.

Judha menambahkan 12 ABK asal Indonesia tersebut bekerja di kapal Shinsung melalui prosedur yang legal dan mulai naik ke kapal melalui Batam pada 8 Agustus.

Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah, termasuk Kendal dan Tegal.

Dia menekankan Taiwan belum memutuskan kapan proses pencarian terhadap 12 ABK asal Indonesia itu akan dihentikan.

Namun berdasarkan penghitungan, sangat kecil kemungkinan mereka dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Sehari sebelum kejadian, tiga orang mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk tapi berhasil diselamatkan oleh helikopter.

Kemudian saat kapal tenggelam besoknya, lima orang berhasil dievakuasi oleh kapal Evergreen yang sedang melintas di dekat lokasi kejadian. Sedangkan 12 ABK lainnya hilang.

(kompas.com)

Baca juga: Kapal Motor Nelayan Kapasitas 14 ABK Terbalik. 8 Awak Hilang, 6 Selamat

Baca juga: Berusaha Kabur dari Sergapan Polisi, Sejumlah Atap Rumah Warga Jebol Dipanjat Pelaku Tawuran

Baca juga: Diam-diam Sudah Gelar Pernikahan, Sisca Kohl dan Jess No Limit Kuak Alasan Sembunyikan, Ucap Maaf

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved