Kasus
Kepala SMAN 6 Medan Memilih Bungkam, Dikonfirmasi atas Dugaan Korupsi Dana BOS
Kasus dugaan korupsi dana BOS dan uang SPP yang disinyalir dilakukan Kepala SMA Negeri 6 Medan ini mencuat setelah adanya petisi dari 35 orang guru
PROHABA.CO, MEDAN - Kepala SMA Negeri 6 Medan, Siti Rahmah Lubis memilih bungkam saat ingin dikonfirmasi terkait dugaan korupsi dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan uang SPP.
Kasus dugaan korupsi dana BOS dan uang SPP yang disinyalir dilakukan Kepala SMA Negeri 6 Medan ini mencuat setelah adanya petisi dari 35 orang guru yang merasa dizalimi oleh Siti Rahmah Lubis.
Sayangnya, hingga saat ini, Siti Rahmah Lubis bungkam.
Ia tak mau merespon konfirmasi yang dilayangkan Tribunmedan.com berkaitan dugaan korupsi dana BOS yang ditujukan kepada dirinya itu.
Siti Rahmah Lubis juga tak mau merespon, soal tudingan 35 orang guru yang merasa diintimidasi.
Sementara itu Dinas Pendidikan Sumut mengaku sudah memeriksa Kepala SMA Negeri 6 Medan, Siti Rahmah Lubis yang diduga telah melakukan korupsi dana BOS dan uang SPP.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Asren Nasution mengatakan, mereka sudah memanggil Kepala SMA Negeri 6 Medan, Siti Rahmah Lubis.
Baca juga: Polres Singkil Tahan Eks Kepala SMK Diduga Terlibat Korupsi Dana BOS
Sudah kami periksa.
Saat ini masih kami kaji lebih dalam lagi," kata Asren, Selasa (22/11/2022).
Asren mengatakan, mereka belum bisa memberikan keputusan sekarang ini, karena masih mempertimbangkan segala fakta yang ada.
"Nanti setelah itu (pemeriksaan), baru kami putuskan hasilnya," kata Asren.
35 Guru Buat Petisi Sebanyak 35 tenaga pendidik atau guru di SMA Negeri 6 Medan sempat menyampaikan beragam keluhan, terkait tindak kesewenang-wenangan Siti Rahmah Lubis.
Dalam petisinya, para guru menyebut bahwa Siti Rahmah Lubis kerap melakukan intimidasi, memangkas tugas guru, hingga meniadakan lagi jatah air minum kemasan untuk para guru.
"Kami sudah sempat menemui Kacabdis, mereka berjanji akan menyampaikan keluhan para guru pada Kadisdik Sumut," kata NI, satu diantara guru yang melakukan protes, Senin (21/11/2022).
NI mengatakan, banyak ketimpangan yang sudah dilakukan Kepala SMA Negeri 6 Medan.