Kriminal

Tangan Siswa SMP Nyaris Putus Ditebas Parang Geng Motor

Wahyuda, siswa SMP ini tangan kirinya nyaris putus ditebas parang. Menurut Yana, orangtua korban, anaknya diduga ditebas parang oleh komplotan geng

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Wahyuda, siswa SMP yang tangan kirinya ditebas parang hingga nyaris putus saat menjalani perawatan di RS Martha Friska Medan 

PROHABA.CO, MEDAN - Wahyuda, siswa SMP ini tangan kirinya nyaris putus ditebas parang.

Menurut Yana, orangtua korban, anaknya diduga ditebas parang oleh komplotan geng motor.

Dari keterangan Yana, peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (29/11/2022) sekira pukul 20.00 WIB.

Menurut Yana, ibu korban, sebelum tangan anaknya ditebas parang hingga nyaris putus, korban kala itu tengah berjalan berdua bersama temannya di sekitar Taman Maharano, Simpang Aloha, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Ketika melintas di dekat pabrik kertas, dari belakang, atau persisnya dari arah Belawan menuju Kota Medan, datang dua orang pengendara motor mendekati korban.

Baca juga: Tragis! Seorang Pria di NTT Habisi Istrinya, Korban Ditebas dengan Parang

Tanpa tedeng aling-aling, pelaku menebas tangan kiri korban menggunakan parang.

Sontak, korban menjerit kesakitan, dan kedua pelaku kabur.

“Setelah kejadian, anak saya sempat dibawa ke RS Delima dan RS Mitra Medika.

Namun kedua rumah sakit itu menolak,” kata Yana, Selasa (29/11/2022).

Dalam kondisi terluka parah, remaja yang merupakan warga Jalan KL Yos Sudarso, Lingkungan IX, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan itu kemudian dilarikan ke RS Martha Frsika Medan.

Baca juga: Geng Motor Makin Meresahkan, Wali Kota Jambi Keluarkan Surat Keputusan Kota Jambi Darurat Sosial

Baca juga: 46 Anggota Geng Motor Bersajam Dicokok Polisi, Ada yang Berstatus Pelajar

Di sana, korban kemudian mendapat perawatan medis.

“Anak saya ini tidak kenal sama pelaku,” ungkap Yana.

Atas kejadian ini, pihak keluarga sudah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo mengatakan pihaknya masihmenyelidiki kasus ini.

Mereka masih menunggu korbannya pulih untuk bisa dimintai keterangannya.

(tribun-medan.com)

Baca juga: Apa Peran Tersangka yang Ditangkap Terkait Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong?

Baca juga: Rincian Harga Emas di Aceh Tenggara Dilaporkan Stabil

Baca juga: Fenomena Astronomis di Bulan Desember 2022: Oposisi Mars dan Hujan Meteor Geminid

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved