Kasus
Hasil Lie Detector: Putri Terindikasi Paling Bohong, Diikuti Ferdy Sambo
Hasil skor lie detector atau alat pendeteksi kebohongan menunjukkan bahwa Putri Candrawathi terindikasi paling bohong di antara para tersangka ...
PROHABA.CO, JAKARTA - Hasil skor lie detector atau alat pendeteksi kebohongan menunjukkan bahwa Putri Candrawathi terindikasi paling bohong di antara para tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Yosua atau Brigadir J.
Skor tes ke bohongan Putri mencapai minus 25, diikuti Ferdy Sambo dengan skor minus 8.
Sementara Kuat Ma'ruf menjalani dua kali uji kebohongan dengan isu yang berbeda dengan hasil: pertama plus 9 dan kedua minus 13.
Hal itu diuraikan ahli poligraf sekaligus pemeriksa lie detector, Aji Afrianto Ar-Rosyid dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Awalnya jaksa bertanya terhadap kelima terdakwa yang hadir dalam sidang tersebut, berapa skor hasil deteksi kebohongannya mereka.
Kemudian, ahli poligraf itu menjelaskan, hasil tes ke bohongan yang ditandai minus berarti terindikasi berbohong, sedangkan plus terindikasi jujur.
Ia menjawab, untuk Ferdy Sambo minus 8 yang berarti terindikasi berbohong.
"Mohon izin, untuk Bapak FS nilai totalnya minus 8," ucap Aji menjawab pertanyaan jaksa sebagaiman dilihat Prohaba dari tayangan Kompas TV, Rabu.
Baca juga: Hari Ini Ferdy Sambo Bakal Tes Lie Detector di Labfor Sentul
"Kalau terdakwa Putri?" tanya jaksa lagi.
"Mohon izin, minus 25," jawab ahli poligraf itu.
Sementara itu, untuk Kuat Ma'ruf dilakukan dua kali pemeriksaan dengan isu yang berbeda.
"Untuk Saudara Kuat kita lakukan dua kali pemeriksaan.
Yang pertama adalah plus 9 dan yang kedua minus 13," ungkap Aji.
Dua lagi Jujur
Hasil berbeda didapatkan dari terdakwa lainnya, yakni Bharada Eliezer dan Ricky Rizal, keduanya terindikasi jujur dengan skor yang berbeda.