Ratusan Bangunan Dibakar di Papua Tengah, Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Amukan Massa
"Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangksek maju ke Polres dan berusaha mengambil sopir, namun berhasil diarahkan dan dikendalikan,"
Dampak lain, sekitar 400 warga yang tinggal di Distrik Kamu memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire.
Sepuluh hari berselang, polisi menangkap SG yang merupakan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) karena diduga menjadi dalang dari amuk massa yang terjadi di Dogiyai.
"Benar tadi pagi kami mengamankan ketua KNPB Wilayah Dogiyai SG untuk dimintai keterangan terkait kasus kecelakaan lalu lintas berujung kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (12/11) lalu," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Rabu SG dibawa ke Nabire untuk diperiksa, tetapi polisi membebaskannya karena tidak cukup bukti.
Warga yang hilang ditemukan Dalam kejadian tersebut, beberapa warga sempat hilang dan akhirnya ditemukan setelah diselamatkan oleh warga setempat.
"Pencarian berlangsung dari Minggu (13/11) pagi pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT, dilakukan di sekitar TKP pembakaran yang dilakukan oleh massa dan ditemukan enam korban yang di antaranya lima pekerja atas nama M Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35), dan satu penjaga kios bernama Iqbal," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Senin (14/11).
Baca juga: Wartawan di Ancam, Massa Aksi Solidaritas Minta Pihak Polisi Menangkap Oknum Pengawas Proyek
Warga yang sempat hilang, terang Kamal, diselamatkan masyarakat setempat dan disembunyikan dari massa yang saat itu masih tersulut emosi.
M Nasir, Randa, dan Alif, disembunyikan masyarakat di dalam Pastoran Kampung Bukapa.
"Untuk korban M Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT di rumah milik Pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan oleh masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” kata Kamal.
Begitu juga untuk korban Lukman dan Willy.
Keduanya sempat bersembunyi dan dievakuasi oleh seorang guru.
Mereka diserahkan kepada anggota DPRD Dogiyai dan dibawa ke aparat keamanan.
“Lukman dan Willy diketahui pada saat kejadian menyelamatkan diri ke gereja bersama dua teman lainnya, namun karena adanya informasi bahwa massa akan ke gereja, seorang pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun namun pada saat itu juga dua teman lainnya tersebut terpisah dari mereka sehingga tidak diketahui persembunyiannya,” kata dia.
"Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua untuk bersembunyi dan ditemukan oleh seorang guru yang kemudian guru tersebut membawa mereka ke Simon Petrus (Anggota DPRD Dogiyai) untuk mengantarkan ke Polres Dogiyai," sambung Kamal.
(kompas.com)
Baca juga: Ketagihan Mencuri di Bank Papua Sorong, Seorang Pria Dipergoki Security & Babak Belur Dihakimi Warga
Baca juga: Kantor Perkebunan Sawit Dibakar Massa, 18 Warga Jadi Tersangka
Baca juga: Takut Diamuk Massa, Warga Dogiyai Mengungsi ke Nabire
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Sejumlah-bangunan-yang-hangus-dibakar-oleh-sekelompok-massa.jpg)