Kriminal
Aiptu Ruslan Tewas Ditikam Bawahannya, Berniat Umrah Pada Februari 2023
Ternyata Aiptu Ruslan sudah berniat menjalankan ibadah umrah pada Februari 2023 mendatang, namun tak terpenuhi lantaran meregang nyawa ditusuk rekan
PROHABA.CO, PEKANBARU - Sebelumnya diketahui seorang anggota Polisi meninggal dunia.
Korban yang merupakan polisi berpangkat Aiptu tewas di tangan juniornya.
Aiptu Ruslan yang menjadi korban ditusuk oleh sesama anggota polisi.
Aiptu Ruslan meninggal dunia usai ditikam bawahannya, Bripka WF di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Selasa (20/12).
Ternyata Aiptu Ruslan sudah berniat menjalankan ibadah umrah pada Februari 2023 mendatang, namun tak terpenuhi lantaran meregang nyawa ditusuk rekan sesama polisi.
Keponakan Aiptu Ruslan, Nanda Sazali (31) mengungkap, pamannya tersebut rencananya akan ikut umrah lewat travel yang dikelolanya.
"Saya kebetulan mengelola travel umrah di Dumai.
Terakhir komunikasi Jumat kemarin.
Baca juga: Keji, Bocah Perempuan 12 Tahun Ditusuk Orang Tak Dikenal Sepulang Mengaji
Saya koordinasi untuk ajak beliau (Aiptu Ruslan) umrah di Februari, kita ada seat 3, beliau katakan akan ikut, mohon doa dan segala macamnya.
Tapi Allah berkehendak lain, mudah-mudahan niat beliau Allah sampaikan," kata Nanda Sazali, Rabu (21/12) siang.
Nanda juga mengetahui soal pernah terjadi perselisihan antara pelaku dengan korban.
"Beberapa bulan lalu sudah ada perselisihan.
Tidak senang ditegur. Kita dapat informasi itu dari rekan beliau (Aiptu Ruslan)," ujar Nanda,
Nanda menjelaskan, perselisihan terjadi karena pelaku tidak senang ditegur oleh korban.
Aiptu Ruslan selaku atasan, menegur Bripka WF karena tidak ikut apel.
"Pelaku tidak ikut apel. Ketika ditegur, pelaku tidak senang," sebut Nanda.
Baca juga: Diduga Cabuli Cucu, Kakek di Subulussalam Diringkus Polisi, Bakal Habiskan Masa Tua di Penjara
Baca juga: Jatuh ke Laut saat Menyeberang Jembatan, Bripda Alex Fakdawer Anggota Polisi Ditemukan Meninggal
Menurut Nanda, karena sudah ada perselisihan antara pelaku dengan korban, seharusnya salah satu dari mereka dimutasi atau dipindahkan.
"Karena sudah terjadi perselisihan, harusnya salah satu dimutasikan supaya tidak terjadi seperti ini.
Tapi, mungkin ini sudah takdir dari Allah," kata Nanda
Nanda juga menyebut pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Aiptu Ruslan untuk selamanya.
"Kami sudah ikhlaskan.
Untuk pelaku, kami harap Polda Riau dapat memberikan hukuman yang berat," pungkas Nanda.
(kompas.com)
Baca juga: Rumah Pengedar Uang Palsu Digeledah, Polisi Temukan BB Rp 5,8 Juta Siap Edar
Baca juga: Kapal Motor Nurul Hidayah Tenggelam di Perairan Pulau Seribu, Mati Mesin dan Diterjang Ombak
Baca juga: Pelaku Pembacokan 2 Warga di Probolinggo Tewas Didor Polisi