Kriminal

Korban Pelecehan oleh Oknum Guru Ngaji Jadi 21 Anak

Tindakan pencabulan dan pelecehan terhadap anak-anak dilakukan oknum guru ngaji yang juga pelatih rebana di Kecamatan Batang, Jawa Tengah ...

Editor: Muliadi Gani
google
Ilustrasi pelecehan terhadap anak 

PROHABA.CO, JAKARTA - Tindakan pencabulan dan pelecehan terhadap anak-anak dilakukan oknum guru ngaji yang juga pelatih rebana di Kecamatan Batang, Jawa Tengah.

Terduga pelaku berinisial M (28), mulanya dilaporkan sembilan orang ke Polres Batang oleh para orang tua anak yang menjadi korban pencabulan.

Namun saat ini, terdapat penambahan 12 orang tua yang melapor ke polisi didampingi LSM Trinusa dan Organisasi Pemuda Andom Roso.

Tidak hanya bertambah jumlah korban, namun juga semakin meluas hingga tiga kelurahan yaitu di Kelurahan Proyonanggan Utara, Proyonanggan Selatan dan Karangasem Selatan.

“Hari ini kami pendamping orang tua korban kembali melakukan pelaporan ke unit PPA Polres Batang, ini penambahan korban ada 12 anak, yang semuanya benar-benar dilakukan tindakansodomi oleh pelaku,” ucap Pendamping keluarga korban dari LSM Trinusa, Dimas Adi Pamungkas, dikutip dari TribunJateng, Sabtu (7/1/2022).

Lebih lanjut, orangtua korban baru mengetahuinya setelah muncul kabar yang beredar.

Kemudian para orangtua pun mengecek dengan menanyakan kepada anak-anaknya.

Baca juga: Bahaya Penggunaan Kosmetik & Pewarna Rambut saat Hamil

“Para orangtua ini khawatir adanya informasi itu, lalu mengecek dengan menanyakannya langsung kepada anak-anaknya, dan ternyata betul sebagian besar menjadi korban, yang kemudian melaporkan pada posko aduan,” jelasnya.

Jumlah korban pun terus bertambah dan meluas hingga ke dukuh dari kelurahan yang berbeda, dan disinyalir bisa mencapai 30an anak.

“Itu karena pelaku ini melatih rebana, terkadang juga mengaji di beberapa tempat sehingga muridnya ya cukup banyak dan tersebar,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kondisi korban sendiri ada yang mengeluhkan duburnya sakit sehingga harus ditangani oleh dokter.

Pihaknya juga sedang fokus pada penanganan kondisi psikis korban dengan bekerjasama Psikolog rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo membenarkan adanya penambahan laporan korban pada kemarin yaitu 12 orang.

“Kami sudah terima aduannya, kemudian kami arahkan untuk visum, kami juga masih membuka posko pengaduan baik di desa maupun kita menggandeng P2TP2A.

Baca juga: Aniaya Pelaku Pelecehan Keponakannya, Pria di Ende Ditangkap Polisi

Baca juga: Berkedok Guru Ngaji, Pria Tua Cabuli Anak 9 Tahun

Kemudian termasuk dari keterangan tersangka akan kita dalami, kami juga memaksimalkan untuk penanganan korban yang kita awali adalah pendataan korban secara keseluruhan,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved