Kesehatan

Ramai soal Nasi Minyak, Ini Alasan Minyak Jelantah Tak Boleh Dikonsumsi

Karena minyak yang berkali-kali digunakan akan mengakibatkan ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuh rusak, sehingga tinggal asam lemak jenuh saja.

Editor: IKL
istimewa/kolase/tiktok
Menu dengan minyak berlebihan mulai dari lauk yang goreng, kemudian diberi bumbu berminyak, serta sambal yang disiram minyak jadi viral. 

PROHABA.CO, JAKARTA – Belakangan ini ramai jadi perdebatan di media sosial terkait nasi minyak.

Sajian berupa nasi yang disajikan dengan minyak berlebihan mulai dari lauk yang goreng, kemudian diberi bumbu berminyak, serta sambal yang disiram minyak panas.

Meski terlihat nikmat dan menggiurkan, banyak netizen yang justru berkomentar bahwa menu tersebut tidak sehat.

Minyak jelantah atau bekas pakai memang tidak disarankan digunakan.

Mengutip dari laman Kemenkes, penggunaan minyak bekas dapat berpengaruh pada kenaikan kolesterol.

Karena minyak yang berkali-kali digunakan akan mengakibatkan ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuh rusak, sehingga tinggal asam lemak jenuh saja.

Baca juga: Happy Asmara Kerap Terbangun karena Sakit, Jantung Deg-degan, Lambung Perih,

Baca juga: Ternyata Permen Karet Bisa Asam Lambung Naik

Selain itu juga akan menyebabkan penumpukan lemak, asam lemak jenuh.

Pada minyak goreng umumnya terdiri dari asam miristat, asam palmitat, asam laurat dan asam kaprat jika dikomsumsi dalam jumlah berlebih, dapat meningkatkan kadar kolesterol naik.

Mengapa demikian? Ini karena lemak jenuh tersebut akan mengalami hidrolisis selama proses pencernaan yaitu dirubah menjadi molekul seperti endapan yang ditimbun di sel dan jaringan lemak.

Pada sebagian orang, konsumsi gorengan dalam jangka yang panjang hanya menyebabkan tenggorokan gatal dan batuk.

Namun bagi mengindap kolesterol yang sangat tinggi ini akan mengakibatkan pembuluh darah tersebut mengendap dan akan terjadi stroke maupun risiko terkena kanker.

Mengutip Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, ada pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum saat minyak tidak didinginkan.

Bakteri ini dapat memicu botulisme atau kondisi keracunan makanan yang bisa berujung fatal.

Botulisme biasanya memicu sejumlah gejala seperti sulit bernapas, sulit menelan, otot terasa lemah, penglihatan kabur, mata sayu, dan sulit menggerakkan mata.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramai soal Nasi Minyak, Ini Alasan Minyak Jelantah Tak Boleh Dikonsumsi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved