Miris, 65 Tenaga Honorer Pemko Lhokseumawe Positif Narkoba 

PROHABA.CO -- Pemerintah Kota Lhokseumawe mewajibkan seluruh honorer yang ingin mengikuti ujian akademik dan wawancara agar berpeluang diperpanjang kontrak pada tahun 2023, terlebih dahulu harus melakukan tes urine di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe.

Untuk diketahui, pada tahun 2022 lalu, jumlah honorer di Kota Lhokseumawe sebanyak 5.087 orang.

Sehingga pada awal Januari 2023, sempat dilakukan evaluasi sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja.

Sehingga yang dibutuhkan hanya 2.775 orang.

Baca juga: Polisi Gerebek Sindikat Narkoba Liquid Vape Sabu

Artinya, akan ada 2.312 honorer yang tidak akan diperpanjang kontrak pada tahun 2023.

Untuk menentukan siapa saja honorer yang bakal diperpanjang kontrak, Pemko Lhokseumawe menggelar seleksi administras, ujian akademik, dan wawancara.

Untuk tahapan seleksi administrasi, maka para honorer harus menyerahkan berkas berupa  KTP, surat pengalaman kerja, surat rekomendasi dinas tempat honorer bekerja, dan tes urine.

Baca juga: BNN Aceh Gali Narkotika Jenis Sabu di Bawah Kandang Kambing

Khusus untuk tes urine, batas akhirnya pada Rabu (8/2/2023) sore tadi.

Kepala Bidang Pengadaan dan Kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Mirdha Ihsan, mengakui jadwal tes urine telah berkahir.

Dari 5.087 honorer tahun 2022 di Kota Lhokseumawe, yang melakukan tes urine sebanyak 3.377 orang.

Hasil tes urine dinyatakan sebanyak 65 tenaga honorer di lingkungan Pemko Lhoseumawe positif narkoba.

Bagi yang tidak tes urine dan positif narkoba, langsung gugur.

Jadi total honorer yang sudah dipastikan gugur saat ini sebanyak 1.728 orang.

Sisanya, yakni 3.312 orang berhak mengikuti ujian akademik dan wawancara yang akan dilaksanakan pada 13 -15 Februari 2023 di Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe.(Saiful Bahri)