Video

Miris, Seorang Ayah Tega Bunuh Bayinya Gegara Terganggu saat Main Game

Biadab kata-kata yang pantas disematkan pada seorang pria menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri yang masih berusia 6 bulan.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty

PROHABA.CO -- Biadab kata-kata yang pantas disematkan pada seorang pria menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri yang masih berusia 6 bulan.

Bayi berinisial JV itu tewas usai dihabisi secara keji oleh ayah kandungnya sendiri, Adrian alias AB (26).

Alasan pria asal Kota Manado, Sulawesi Utara itu membunuh sang bayi terbilang sepele.


AB kesal hingga gelap mata kepada bayinya karena merasa diganggu saat sedang main game online Mobile Legend (ML).

Asyik main game online pada Senin (6/2/2023), AB terganggu dengan suara tangisan bayi JV.

AB lantas emosi dan langsung memukul kepala dan bibir anak kandungnya menggunakan tangan.

Baca juga: Disebuah Hotel Seorang Ibu Muda Tega Transaksi Jual Bayinya

Usai melakukan aksinya, AB pun kembali bermain game.

Namun tak berselang lama, AB merasa aneh dengan bayinya yang tampak tenang di ayunan gendongan.

Hingga akhirnya, AB pun membawa anaknya itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado bersama istrinya, Angel Felicia.

Saat membawa anak perempuannya itu ke rumah sakit, AB terkejut mendengar vonis bayinya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Geng Serbu Rumah Warga, Ibu dan Bayi 6 Bulan Tewas

Mengetahui hal tersebut, AB pun menangis dan menyesali perbuatannya.

AB kini harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

AB pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Sulut.

Sempat Kelabui Rumah Sakit

Sebelum mengakui perbuatannya, AB ternyata sempat berbohong ke dokter rumah sakit.

AB menyebut anaknya meninggal dunia karena penyakit jantung.

Baca juga: Seorang Perawat Tak Sengaja Gunting Jari Bayi Kini Dinonaktifkan

Tak lantas percaya, petugas medis rumah sakit pun segera memeriksa tubuh bayi JV lantaran melihat banyak kejanggalan.

Hingga akhirnya, petugas medis RS Bhayangkara pun mengungkap hasil analisanya kepada penyidik Polda Sulut.

Penyidik lantas meminta izin kepada keluarga sang bayi untuk dilakukan autopsi terhadap bayi JV.

Melakukan autopsi pada Selasa (7/2/2023), didapatkan hasil bahwa korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul.

Baca juga: ART Culik Bayi Majikan, Diajak Mengemis di Tangerang

“Korban (JV) sudah dilakukan otopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah,” kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Manado, Kamis (9/2/2023).

Atas hasil pemeriksaan medis tersebut, penyidik pun segera menginterogasi pelaku.

AB lantas mengakui perbuatan kejinya yakni sering menganiaya sang bayi yang masih sangat belia.

Diakui AB, ia sering menyiksa bayi JV sejak usianya empat bulan.

AB kerap menyulut puntung rokok di perut bayi JV hingga menggigit perut korban.

Ibu Korban Trauma

Sementara itu, ibu korban sekaligus istri pelaku, Angel Felicia tampak sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

Bersama anak pertamanya, Angel enggan menginjakkan kaki di rumahnya bersama pelaku di Kelurahan Ranotana Weru.

Hal itu diduga disebabkan oleh perasaan trauma Angel terhadap tindakan kejam suaminya.

Kepiluan Angel semakin terlihat jelas saat bertemu dengan jenazah anaknya, JV.

Baca juga: Usai Buang Bayi, Mahasiswi Liburan ke Malioboro

Angel tampak menangis berkali-kali sembari menciumi wajah bayinya yang telah tiada.

Angel pun memeluk erat bayi JV yang telah tenang di alam lain.

Diungkap adik pelaku bernama Stenly, Angel hingga kini tak mau menginjakkan kaki di rumah bersama AB.

"Mereka untuk sementara ada di rumah kakaknya. Belum mau kembali kesini," kata Stenly dilansir dari Tribun Manado.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved