WOW, Dua Pengunjung Diskotek di Medan Overdosis

PROHABA.CO -- Dua orang pengunjung Diskotek Key Garden Kabupaten Deliserdang mengalami overdosis pada Sabtu (4/3/2023).

Keduanya mengalami overdosis diduga usai menenggak pil ekstasi tengkorak.

Akibat kejadian itu, satu orang dikabarkan tewas dan satu korban lainnya mengalami kritis.

Adapun dua pengunjung Diskotek Key Garden yang overdosis itu pria dan wanita.

Sang pria berinisial IF dikabakarkan meninggal dunia, dan wanitanya berinisial IN saat ini masih kritis.

Korban kritis saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kedua pengunjung Diskotek Key Garden ini diketahui merupakan warga Kabupaten Langkat.

"Coba tanya ke Kanit Reskrim. Dia berada di lokasi kemarin malam," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Kasir Nasution, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: SADIS, Gubernur di Filipina Tewas Ditembak OTK

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Iptu Ervan Siahaan belum mau memberikan komentar.

Informasi di lapangan, kedua pengunjung Diskotek Key Garden ini tidak hanya diduga menenggak pil ekstasi tengkorak.

Keduanya juga dikabarkan meminum alkohol di lokasi kejadian.

 
Karena diduga terlalu kebanyakan, kedua pengunjung ini overdosis.

Nahas, pengunjung laki-laki meninggal dunia.

Sementara itu, pengunjung wanita masih kritis dan dirawat di RS Djoelham Binjai.

Baca juga: UGAL-UGALAN, Pengendara Mobil Tak Terima Ditegur oleh Pengguna Jalan

Sebagaimana diketahui, Diskotek Key Garden ini sudah beberapa kali ganti nama.

Dahulunya, Diskotek Key Garden ini bernama Cafe Titanic Frog.

Kemudian, hiburan malam ini kembali berganti nama menjadi Cafe Flower.

Karena di lokasi sering terjadi overdosis, hiburan malam ini kemudian berganti nama menjadi Diskotek Sky Garden.

Pada tahun 2022, Diskotek Sky Garden disegel Pemprov Sumut dan Pemkab Deliserdang.

Sayangnya, setelah disegel, hiburan malam ini ternyata diam-diam beroperasi kembali.

Pajak dan izin usahanya diduga sampai sekarang masih belum jelas.

Anehnya, aparat penegak hukum dinilai masyarakat terkesan melakukan pembiaran, hingga kasus overdosis kembali terjadi.