Tahukah Anda

Benarkah Stres Menyebabkan Berat Badan Turun?

Stres dapat memengaruhi hampir setiap area tubuh.Beberapa efeknya pada sistem dan proses tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan berbagai

Editor: Muliadi Gani
grid.id
ilustrasi seseorang yang merasa stress 

PROHABA.CO - Stres dapat memengaruhi hampir setiap area tubuh.

Beberapa efeknya pada sistem dan proses tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan berbagai cara.

Berikut adalah alasan stres dapat menyebabkan penurunan berat badan, sebagaimana dilansir dari Medical News Today.

Peradangan dan aktivasi saraf vagal

Stres dan pilihan pola makan yang buruk akibat stres dapat menyebabkan peradangan yang meluas dan penurunan berat badan.

Peradangan ini dapat menyebabkan aktivasi saraf vagus yang memengaruhi cara usus memproses dan memetabolisme makanan.

Aktivasi respons fight-or-flight tubuh

Ketika tubuh sedang stres, sistem saraf simpatik memicu pelepasan epinefrin, yang juga disebut adrenalin, dari kelenjar adrenal.

Serbuan epinefrin mengaktifkan respons fight-or-flight tubuh, yang mempersiapkan seseorang untuk melarikan diri atau melawan ancaman yang akan datang.

Epinefrin menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pernapasan menjadi lebih cepat dan ini dapat membakar kalori.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Stres dan Depresi pada Seseorang

Selain itu, kondisi ini mengubah cara usus mencerna makanan dan mengubah kadar glukosa darah.

Perubahan sumbu HPA Sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) mengontrol respons tubuh terhadap stres, yang memengaruhi kadar kortisol.

Saat tubuh sedang stres, kelenjar pituitari memberi sinyal ke kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol.

Hormon ini meningkatkan bahan bakar tubuh untuk energi dengan melepaskan asam lemak dan glukosa dari hati.

Kortisol juga membantu mengatur respons kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Stres kronis merusak fungsi sumbu HPA, yang menyebabkan perubahan metabolisme dan kebiasaan makan.

Gangguan pencernaan Stres memengaruhi komunikasi antara otak dan sistem gastrointestinal (GI).

Dalam hal ini, stres memengaruhi semua bagian sistem GI, termasuk kerongkongan (saluran makanan), lambung, dan usus.

Baca juga: Apakah Stres Bisa Menular?

Baca juga: Gejala Fisik Stres yang Perlu Dipahami, Salah Satunya Nyeri Kepala

Stres dapat menyebabkan gejala gangguan GI, seperti: mulas atau refluks; kesulitan menelan; kembung; sakit perut; mual; muntah; peningkatan atau penurunan nafsu makan; diare; sembelit; dan kejang otot.

Gejala-gejala ini dapat memengaruhi kebiasaan makan seseorang, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memperburuk dan menyebabkan lebih banyak dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan mental. 

Namun, stres sangat bisa diatasi dengan terapi, pengobatan alami, perubahan gaya hidup, dan obat-obatan.

Seseorang mungkin perlu mencoba beberapa kombinasi terapi dan pengobatan sebelum menemukan cara yang paling efektif.

(Kompas.com)

Baca juga: Ternyata Buah Enak Ini Bisa Bikin Stres Tikus Jantan, Bagaimana Bisa?

Baca juga: Pria di Lhokseumawe Lecehkan Bocah Lelaki di Masjid Jamik, Diraba-raba Sedang Shalat

Baca juga: Pelajar SMP Diduga Dikeroyok hingga Gegar Otak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved