Tahukah Anda

Berkat Fermentasi Stevia Bantu Bunuh Sel Kanker Pankreas

Penelitian revolusioner dari Universitas Hiroshima mengungkap bahwa stevia, tanaman yang selama ini dikenal sebagai pemanis alami u

Editor: Muliadi Gani
PIXABAY/ROBERT
ILUSTRASI STEVIA - Ilustrasi stevia. Selain stevia, sejumlah pemanis alami rendah kalori juga kini mulai populer sebagai pilihan pemanis untuk penderita diabetes maupun mereka yang ingin menjalani gaya hidup sehat. 

PROHABA.CO - Siapa sangka, daun stevia yang biasa jadi pemanis nol kalori bisa berubah jadi "pembunuh" sel kanker pankreas? 

Para peneliti dari Universitas Hiroshima berhasil membuat ekstrak stevia yang difermentasi dengan bakteri dari daun pisang—dan hasilnya bikin para ilmuwan melongo: sel kanker bisa dihancurkan, tapi sel ginjal sehat tetap aman sentosa.

Penelitian revolusioner dari Universitas Hiroshima mengungkap bahwa stevia, tanaman yang selama ini dikenal sebagai pemanis alami untuk penderita diabetes, ternyata menyimpan potensi luar biasa dalam dunia pengobatan kanker.

Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal International Journal of Molecular Sciences, tim ilmuwan menemukan bahwa ekstrak daun stevia yang telah difermentasi menggunakan bakteri dari daun pisang mampu membunuh sel kanker pankreas tanpa merusak sel sehat, khususnya sel ginjal manusia.

“Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker paling mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun kurang dari 10 persen,” ujar Dr. Narandalai Danshiitsoodol, dosen di Departemen Ilmu Probiotik untuk Pengobatan Preventif, Universitas Hiroshima.

Penelitian ini berfokus pada proses fermentasi stevia dengan Lactobacillus plantarum strain SN13T, sejenis bakteri asam laktat yang diisolasi dari daun pisang.

Proses ini disebut transformasi mikroba, yang mengubah struktur kimia stevia dan menghasilkan senyawa bioaktif baru bernama chlorogenic acid methyl ester (CAME).

“Biotransformasi mikroba adalah strategi efektif untuk meningkatkan khasiat farmakologis tanaman obat,” kata Prof Masanori Sugiyama, penulis koresponden studi ini.

Baca juga: Mengenal Daun Stevia, Pemanis Alami yang Lebih Manis 200 Kali Dibanding Gula

Baca juga: 8 Makanan yang Dapat Memicu Kanker, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mencegah Tak Terkena Penyakit Ini  

Sugiyama dan timnya telah meneliti lebih dari 1.300 strain bakteri asam laktat dari berbagai tanaman, dan dalam studi ini, mereka membandingkan efek ekstrak stevia yang difermentasi (FSLE) dengan yang tidak difermentasi terhadap sel kanker pankreas (PANC-1) dan sel ginjal manusia (HEK-293).

Hasilnya mencengangkan.

FSLE menunjukkan toksisitas yang jauh lebih tinggi terhadap sel kanker dibandingkan ekstrak stevia biasa, namun hampir tidak menimbulkan efek negatif pada sel sehat.

“Fermentasi meningkatkan aktivitas biologis ekstrak. FSLE juga menunjukkan toksisitas rendah terhadap sel ginjal HEK-293 bahkan pada konsentrasi tertinggi,” jelas Sugiyama.

Penelitian ini mengungkap bahwa CAME yang terbentuk melalui fermentasi memiliki efek sitotoksik yang lebih kuat dan mampu memicu apoptosis--proses bunuh diri alami sel--pada sel kanker pankreas, dibanding senyawa chlorogenic acid biasa.

Setelah hasil positif di laboratorium, tim peneliti berencana melanjutkan uji coba pada hewan untuk mengetahui efektivitas dan keamanan dosis CAME dalam sistem biologis yang lebih kompleks.

“Studi ini memperkuat pemahaman kita mengenai bagaimana Lactobacillus plantarum SN13T bekerja dalam fermentasi dan membuka jalan baru untuk penggunaan probiotik sebagai agen antitumor alami,” tutur Danshiitsoodol.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved