Luar Negeri

Iran dan Arab Saudi Rujuk, Berikut Daftar Negara yang Terdampak

Kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan diplomatik berdampak luas ke seluruh Timur Tengah dan sekitarnya.

|
Editor: Muliadi Gani
NOUR NEWS via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Nour news ini, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi denga Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban di sebelah kanan saat upacara penandatanganan perjanjian antara Iran dan Arab Saudi di Beijing, China, Jumat (10/3/2023). Riyadh dan Teheran sepakat rujuk serta membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah bermusuhan selama tujuh tahun. 

Kesepakatan diplomatik kedua negara diperkirakan dapat membuat Riyadh lebih cocok untuk berinteraksi dengan Assad yang akhirnya dapat semakin memperkuat tangan autokrat.

4. Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin menormalkan hubungan dengan Arab Saudi.

Namun, upaya itu tampaknya akan tersandung kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran – musuh bebuyutan Israel.

Kerja sama dua negara itu juga bisa membuat Israel makin merasa ditinggal sendirian jika memutuskan untuk melakukan serangan militer terhadap program nuklir Iran yang makin mendekati tingkat senjata.

Uni Emirat Arab, yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel dan telah lama mencurigai Teheran, berupaya meredakan ketegangan dengan Iran.

Baca juga: BNN RI Tangkap WNA Iran di Perairan Jawa Beserta Sabu 309 Kilogram

5. Iran

Iran menghadapi hujan sanksi internasional di tengah runtuhnya kesepakatan nuklir 2015 dengan sejumlah kekuatan dunia.

Namun, seiring dengan waktu, sanksi tersebut semakin melemah.

Kesepakatan Saudi-Iran dapat memberi Teheran jalan baru untuk menghindari sanksi.

Iran telah memperdalam hubungannya dengan Rusia dan mempersenjatai Moskwa dengan drone pembawa bom dalam perangnya di Ukraina.

6. Arab Saudi

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ingin membelanjakan puluhan miliar dollar AS untuk proyekproyek besar sejalan dengan kebijakan kerajaan untuk mendiversifikasi pos pendapatannya.

Selama ini Riyadh sangat bergantung dari minyak mentah yang kini terancam akibat dampak yang ditimbulkan oleh energi fosil itu terhadap perubahan iklim. Khawatir tentang serangan lintas batas hanya membuat proyek ini semakin diragukan.

7. AS

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved