Kriminal

Gara-gara Sakit Hati, Abang dan Adik Saling Bacok hingga Tewas

Dua saudara kakak beradik warga Desa Siantinganting, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, berkelahi hingga saling bacok, ...

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN MEDAN/HO
Suasana di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang berada di Desa Siantinganting, Kecamatan Panguruan, Kabupaten Samosir, Minggu (30/4/2023). 

Korban bernama Baringin Manullang (25) dan pelaku bernama Mardame Manullang (44).

Keduanya tinggal di lokasi yang sama.

Baca juga: Sekeluarga di Binjai Dibacok, Ibu Tewas dan 2 Anaknya Luka-luka, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati.
Pelaku pembunuhan terhadap kakak kandung berinisial RS (47) di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Ia tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Asdadorna Sijabat (53) karena hal sepele dan sakit hati. (HO/Tribun Medan)

Kasus Adik Bunuh Kakak yang Pernah Gemparkan Simalungun

Kasus pembunuhan saudara di Sumatera Utara baru-baru ini, tepatnya akhir tahun lalu, adalah kasus adik bunuh kakak kandung di Simalungun.

Kasus adik bunuh kakak kandung di Simalungun bikin gempar publik.

Kasus ini terbilang sadis, karena pelaku membunuh kakaknya dengan keji dan merasa tak terjadi apaapa setelah membunuh.

Kasus adik bunuh kakak ini tepatnya terjadi di Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Selasa (6/12/2022).

Perempuan berinisial RS (47) membunuh kakak kandungnya bernama Asdadorna Sijabat (53).

Polisi telah menangkap pelaku empat jam setelah kejadian atau pukul 17.00 WIB.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menjelaskan pembunuhan itu terjadi pada Selasa 6 Desember 2022 lalu, di Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik.

Pelaku nekat membunuh kakak kandungnya karena kesal setelah mendengar perkataan korban yang dilontarkan untuk tiga anaknya. Pada Senin 5 Desember 2022, pelaku pulang dari kebun ke rumahnya sekitar pukul 18:00 WIB.

Kemudian anak pelaku berinisial YE, GP dan NP mengadu bahwa dimarahi korban dan mengatakan bahwa ibunya akan dibunuh, karena merusak koper menantu korban yang baru pulang dari Bandung.

Tak cuma itu, pelaku pun emosi lantaran korban menumpuk kayu bakar tak jauh dari rumahnya karena dianggap menghalanginya ketika duduk di teras rumah.

Baca juga: Penipu Asal Jogja Diamankan Polisi, Korban Kakak Beradik Dijanjikan Kerja di Angkasa Pura

Mendengar cerita anaknya, pada 5 Desember 2022, sekira pukul 21.00 WIB pelaku langsung merencanakan pembunuhan dengan membeli satu gulung tali plastik berwarna hijau.

Keesokan harinya tanggal 6 Desember 2022, ketika anak pelaku berangkat ke sekolah, ia langsung mendatangi korban yang sedang duduk di pintu belakang rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved