Guru Muda di Pangandaran Mundur Jadi ASN Usai Lapor Adanya Pungli, Susi Pudjiastuti Turun Tangan

Husein Ali Rafsanjani memilih mundur jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) buntut laporkan dugaan pungli, membuat Susi Pudjiastuti ikut bertindak.

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Instagram Husein Ali Rafsanjani
Husein Ali Rafsanjani (27), guru muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memilih mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran, karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran. 

Jadi, intinya kita undang (Husein) hari Kamis (11/5/2023)," ucapnya.

Bupati Jeje, akan cari titik persoalan Husein guru muda yang sampai mengundurkan diri sebagai ASN di Pangandaran.

"Sebenarnya dimana sih titik persoalannya, kalau pungli siapa yang punglinya," katanya.

Karena, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Pangandaran saat ini juga sedang membutuhkan seorang guru.

"Guru yang pensiun ini banyak, hampir 200-an setahun. Jadi, di kita ini walaupun anggaran sedang tidak bagus-bagus amat tapi karena kebutuhan guru ya kita rekrutmen guru," ujar Jeje.

Susi Pudjiastuti turun tangan usai Husein mundur dari PNS buntut ungkap dugaan pungli.
Susi Pudjiastuti turun tangan usai Husein mundur dari PNS buntut ungkap dugaan pungli.

Kata Pihak Sekolah

Wakasek Humas di SMPN 2 Pangandaran, Wawan Suswandi Ramadiayana mengatakan Husein sudah absen mengajar hampir setahun.

Selama mengajar, Husein dikenal sebagai guru yang baik dan rajin.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Pertanyakan Apa Kejahatannya di Papua, Terkait Pilot Susi Air Disandera KKB

"Nah, ada perubahan sikap itu setelah ada latsar.

Itu lama enggak masuk-masuk ke sekolah sampai saya bolak-balik ke rumah tempat kosnya," bebernya, Selasa (9/5/2023).

Wawan Suswandi mengungkapkan Husein sudah mengajar di SMPN 2 Pangandaran dari tahun 2020.

Setelah mengikuti kegiatan Latsar CPNS, Husein menjadi sering absen mengajar meski pihak sekolah sudah membujuknya.

"Kami pihak sekolah itu sudah berbagai macam cara ditempuh agar dia mau masuk sekolah."

"Seperti sudah kewajiban sekolah untuk beberapa kali memanggil.

Karena mungkin akibat itu, anak-anak akan tertinggal pelajarannya," sambungnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved