Susi Pudjiastuti Pertanyakan Apa Kejahatannya di Papua, Terkait Pilot Susi Air Disandera KKB

Bos maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti merasa marah dan jengkel karena penculikan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada salah satu

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, meminta maaf atas kejadian penyanderaan pilot Susi Air atas nama Philips Mark di Papua oleh KKB, Rabu (1/3/2023). 

PROHABA.CO, JAKARTA - Bos maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti merasa marah dan jengkel karena penculikan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada salah satu pilot pesawatnya, Philips Mehrtens, kini menjadi berlarut-larut.

Susi Pudjiastuti pun mencurahkan kemarahannya saat berbincang melalui sambungan telepon dengan Pendeta Karel Phil Erari yang juga merupakan tokoh Papua.

Rekaman pembicaraan tersebut telah diizinkan oleh Sudi Pudjiastuti untuk ditayangkan sebagai pemberitaan.

"Saya tuh jahat apanya Pak Phil? Coba cari kejahatan saya apa di Papua?" ujar Susi Pudjiastuti sebagaimana dikutip dari rekaman telepon yang diterima Kompas. com, Sabtu (6/5/2023).

"Saya cari makan iya di Papua. Tapi, saya bantu orang Papua juga banyak," katanya lagi. Pendeta Karel Phil juga membenarkan bahwa Susi Pudjiastuti kerap membantu masyarakat Papua dengan ikhlas.

Susi kemudian menjelaskan bahwa dalam sehari maskapainya bisa memberangkatkan 70 hingga 90 penerbangan ke wilayah gunung-gunung di Papua.

Penerbangan itu membawa bahan makanan, obat-obatan, membantu transportasi warga hingga membawa bantuan untuk anak-anak Papua.

Baca juga: Ketua Komnas HAM Desak TPNPB-OPM Bebaskan Pilot Susi Air

Baca juga: WOW, Detik-Detik KKB Kontak Tembak dengan Personel Brimob

"Di semua tempat bisa saya bantu. Saya cuci luka anak anak, saya sekolahkan anak-anak Papua.

Kenapa pesawat saya dibakar? Pilot saya diculik.

Apa, Apa kejahatan saya sehingga mereka jahati saya seperti ini?" kata Susi Pudjiastuti.

Ia lantas menceritakan, sempat merasa senang setelah pihak KKB menyatakan ingin bernegosiasi dengan TNI dan Polda Papua.

Namun, dua hari kemudian ada dua pasukan TNI yang ditembak oleh KKB.

"Itu kan apa? Katanya mau negosiasi tapi kalian bunuh putra-putra bangsa.

Saya jadi lebih marah lagi.

Mau diambil apa?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved