Tahukah Anda

Hope Diamond, Berlian yang Dipercaya Memiliki Kutukan

beberapa perhiasan di dunia yang mengandung kutukan kepada siapapun pemiliknya salah satunya adalah The Hope Diamond. Hope Diamond adalah salah satu

Editor: Muliadi Gani
National Museum of Natural History
Hope Diamond 

PROHABA.CO - Perhiasan dianggap sebagai barang mewah yang semakin tinggi nilai dari sebuah perhiasan maka akan dapat menjunjung status sosial dari pemiliknya.

Namun ternyata, terdapat beberapa perhiasan di dunia yang mengandung kutukan kepada siapapun pemiliknya salah satunya adalah The Hope Diamond.

Hope Diamond adalah salah satu berlian yang paling terkenal di dunia.

Harganya yang ditaksir mencapai USD 250 juta atau sekitar Rp3,7 triliun, menjadikannya berlian paling berharga ketiga di dunia.

Batu mulia 45,52 karat iniberukuran sekitar 25,60 milimeter x 21,78 milimeter x 12 milimeter.

Hope Diamond berkilau dengan warna biru baja.

Namun, di balik popularitasnya, ada mitos berusia berabadabad bahwa siapa pun yang memilikinya pasti akan mengalami kemalangan.

Kutukan berupa nasib buruk dan kematian tidak hanya berlaku bagi pemilik berlian, tetapi juga semua orang yang menyentuhnya.

Penemuan Hope Diamond Mengutip IFL Science, Selasa (23/5/2023) Hope Diamond terbentuk sekitar 1,1 miliar tahun lalu di perut Bumi.

Ditempa dengan panas dan tekanan yang hebat, atom karbon kemudian membentuk ikatan yang sangat kuat satu sama lain, mengkristal menjadi bentuk berlian.

Berlian itu kemudian digali pada abad ke-17 di Tambang Kollur Golconda, India, di mana sejumlah berlian terkemuka telah ditemukan selama berabad-abad.

Baca juga: Ada Berapa Banyak Berlian yang Masih Tersimpan di Bumi?

Baca juga: Al Shabab Vs Al Nassr: Cristiano Ronaldo Jaga Gelar Juara

Pada 1666, Hope Diamond jatuh ke tangan pedagang permata Prancis bernama Jean- Baptiste Tavernier yang memperoleh permata itu di India.

Berlian yang kemudian dikenal sebagai ‘Tavernier Blue’ itu dijual ke Raja Louis XIV dari Prancis.

Berlian diwariskan dan sekitar satu abad berikutnya, itu menjadi milik Louis XVI dan istrinya, Ratu Marie Antoinette, raja terakhir Prancis sebelum Revolusi Prancis.

Di era ini, berlian diberi nama ‘The French Blue’.

Kisah suram Hope Masa itu merupakan waktu yang berbahaya bagi seorang bangsawan yang mengenakan perhiasan yang tak ternilai harganya.

Di antara kekacauan revolusioner, massa menggeledah properti dan menjarah permata mahkota Prancis pada September 1792.

Tahun berikutnya, Louis XVI dan Marie Antoinette dieksekusi menggunakan pisau guillotine.

Berlian itu kemudian jatuh ke tangan seorang bankir kaya bernama Thomas Hope, di sinilah nama Hope Diamond berasal.

Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, Hope Diamond diperdagangkan di antara orang-orang kaya.

Salah satu yang paling terkenal adalah Evalyn Walsh McLean, seorang ahli waris pertambangan dan sosialita Amerika.

Suaminya, Edward membeli Hope Diamond dari Cartier Jewellers di New York seharga $180.000 pada tahun 1911.

Meski mendapat reputasi sebagai sumber kutukan, McLean terus memamerkan berlian tersebut setelah dibeli, termasuk dalam perjalanannya ke Gedung Putih.

Baca juga: Berlian Heksagonal Misterius Ditemukan, Berasal dari Planet Lain

Baca juga: Mayoritas Penduduk Cina Dukung Perang Rebut Taiwan

Dalam beberapa dekade berikutnya, sosialitas itu memang mengalami peristiwa malang.

Putranya meninggal dalam kecelakan mobil, ia sendiri bangkrut, dan mengalami masalah kesehatan mental yang parah dan menjadi kecanduan morfin.

McLean juga bercerai dengan Edward yang kemudian meninggal di rumah sakit jiwa.

Namun, tentu saja gagasan soal kutukan ini menjadi tidak bisa dipercayai begitu saja.

Sebaliknya, cerita tersebut bisa jadi merupakan perpaduan antara setengah kebenaran sejarah, laporan media yang sensasional, dan kebutuhan manusia yang putus asa untuk mencari penjelasan atas sebuah tragedi.

Lalu, di mana Hope Diamond sekarang?

Kendati McLean ingin perhiasannya diberikan kepada cucunya, mengutip ThoughtCo, perhiasan itu kemudia dijual pada tahun 1949 atau dua tahun setelah kematiannya.

Ini dilakukan untuk melunasi utangnya di sektor perkebunan.

Berlian itu kemudian diakuisisi oleh pembuat perhiasan terkenal di New York, Harry Winston.

Dalam banyak kesempatan, Winston menawarkan Hope Diamond kepada beberapa wanita untuk dikenakan di pesta dansa untuk mengumpulkan uang amal.

Namun, pada tanggal 10 November 1958, Winston menyumbangkan berlian itu ke Smithsonian Institution.

Kini Hope Diamond dipajang sebagai bagian dari Koleksi Permata dan Mineral Nasional di Museum Nasional Sejarah Alam yang terkenal di Amerika Serikat itu.

(Kompas.com)

Baca juga: Berlian Pink 170 Karat Terbesar di Dunia Ditemukan di Angola

Baca juga: Enigma, Berlian 555 Karat Terbesar di Dunia, Laku Rp 61,4 Miliar

Baca juga: Material Paling Kuat di Dunia, Berlian Tidak Masuk 5 Besar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved