Kriminal
Tujuh Sindikat Pembuat Uang Palsu di Tasikmalaya Diringkus
Tujuh orang pelaku sindikat pembuat dan pengedar uang emisi 2022 yang palsu ditangkap pada Rabu (24/5/2023). Aswin Kosotali selaku Kepala Perwakilan
PROHABA.CO, TASIKMALAYA - Satreskrim Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap sindikat pengedar dan pencetak uang palsu, 7 orang berhasil ditangkap dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Mereka mengedarkan uang palsu dengan berbagai modus, melalui transaksi belanja tunai dan modus penipuan penarikan dana melalui laku pandai yang dimana korban diminta mentransferkan uang melalui rek rekannya dan di bayar tunai dengan uang palsu tersebut.
Tujuh orang pelaku sindikat pembuat dan pengedar uang emisi 2022 yang palsu ditangkap pada Rabu (24/5/2023).
Aswin Kosotali selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) di wilayah Tasikmalaya menjelaskan, sebanyak 3.214 lembar uang palsu, yang terdiri dari 2.597 lembar pecahan Rp.100.000 serta 617 lembar pecahan Rp 50.000 telah diamankan oleh Polres Tasikmalaya Polda Jawa Barat (Jabar), memiliki bahan kertas yang berbeda dengan uang asli.
“Uang palsu tersebut, (terbuat) dari kertas Hout Virj Schrijfpapier (HVS), bukan kertas yang memang khusus untuk bahan uang,” tuturnya kepada TribunPriangan.com pada Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Rumah Pengedar Uang Palsu Digeledah, Polisi Temukan BB Rp 5,8 Juta Siap Edar
Baca juga: BEREH, Kapal Pembom Ikan Ditenggelamkan di Laut Singkil
Baca juga: Malaysia Sita Ratusan Jam Tangan Pelangi Swatch karena Dukung LGBT
Aswin juga menilai, bahwa teknik cetak yang digunakan para tersangka pemalsu uang ini juga mudah dikenali.
“Dari teknik cetaknya (red: uang asli), ada bagian yang kasar, karena menggunakan teknik cetak dalam atau (juga yang disebut) intaglio.
Uang palsu yang diamankan pihak Polres Tasikmalaya (Polda Jabar), menggunakan teknik laser jet printing, jadi tidak kasar,” lengkapnya.
Jika dilihat dari unsur pengamanan yang BI tanamkan dalam uang asli, lanjut Aswin, terdapat watermark (red: logo khusus penanda keaslian) dengan tampilan warna yang tampak jelas.
“(Sementara pada uang palsu tersebut), beberapa bagiannya tidak jelas.
Maka, kami sampaikan bahwa kualitas dari uang palsu ini adalah kualitas pemalsuannya masih rendah, sehingga mudah dikenali dengan cara 3D; dilihat, diraba, diterawang. Sekarang dengan perkembangan teknologi cetak yang samgat maju, semua orang bisa membuat uang palsu,” jelasnya.
(Tribunnews.com)
Baca juga: Marak Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran
Baca juga: Edarkan Uang Palsu, Ayah dan Anak Ditangkap Personel Polres Pangkalpinang
Baca juga: Sindikat Pencetak Uang Palsu Rp 19 Juta Per Malam Diciduk Polisi
Suami Istri di Ciputat Tangsel Aniaya Anaknya Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Polres Pelabuhan Belawan Tangkap 2 Bandar Ganja 13 Kg, Dapat Pasokan dari Seseorang di Aceh |
![]() |
---|
Dua Wanita Meninggal Diduga Keracunan Miras di AR KTV Kediri, Polisi Selidiki Kasusnya |
![]() |
---|
Diduga Cemburu Chat WhatsApp, Suami Cekik Istri hingga Tewas di Lombok Tengah |
![]() |
---|
Gara-Gara Geber Motor, Pria di Simalungun Bacok Adik Kandungnya Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.