Tahukah Anda
Apa Itu Ledakan Kambrium, Berikut Penjelasannya
Beberapa peneliti kemudian berpendapat peningkatan kadar oksigen di atmosfer Bumi pada saat itu memungkinkan hewan yang lebih besar dan lebih kompleks
PROHABA.CO - Ledakan Kambrium secara alami adalah ledakan rencana tubuh hewan tiga fase bersamaan dengan biomineralisasi episodik, perubahan berdenyut keragaman generik, variasi ukuran tubuh, dan peningkatan progresif kompleksitas ekosistem.
Kambrium adalah masa kelompok tajuk bersarang berdasarkan jumlah kelompok batang dengan taksonomi peringkat tinggi sistem Linnaean (kelas ke atas).
Ada sebuah peristiwa yang membuat Bumi akhirnya dihuni oleh berbagai mahluk seperti sekarang ini.
Peristiwa itu sering disebut dengan ledakan Kambrium.
Mengutip IFL Science, Jumat (14/7/2023) periode Kambrium terjadi kira-kira antara 541 juta hingga 485,4 juta tahun yang lalu.
Periode itu dicirikan dengan adanya peningkatan signifikan atau ledakan yang tidak tertandingi dari munculnya berbagai jenis organisme.
Ledakan Kambrium ini menghasilkan ledakan evolusi terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Bumi.
Baca juga: Fosil 480 Juta Tahun Ternyata Nenek Moyang Bintang Laut
Chordata, kelompok yang mencakup semuahewan vertebrata 'termasuk manusia' pun muncul selama periode evolusi yang cepat ini.
Ledakan itu juga menyisakan makhluk yang bertahan hingga saat ini, antara lain, echinodermata, moluska, cacing, dan artropoda, yang semuanya masih ada hingga sekarang.
Apa yang menyebabkan ledakan Kambrium, hingga kini masih menjadi topik perdebatan.
Yang jelas, setelah ledakan, ekosistem Bumi berubah sangat dramatis.
Hewan mulai mengembangkan penglihatan, kaki, dan hubungan pemangsa dan mangsa mulai berkembang.
Beberapa peneliti kemudian berpendapat peningkatan kadar oksigen di atmosfer Bumi pada saat itu memungkinkan hewan yang lebih besar dan lebih kompleks ada.
“Saat itulah sebagian besar dari beberapa hewan utama pertama kali muncul dalam catatan fosil dan menjadi beragam,” jelas Greg Edgecombe, dari Natural History Museum, London.
“Tapi sebenarnya lebih dari itu.
Pertama di Dunia, Walker S2 Robot Bisa Berfungsi Sendiri 24 Jam |
![]() |
---|
Berkat Fermentasi Stevia Bantu Bunuh Sel Kanker Pankreas |
![]() |
---|
Gunung Berapi yang Sudah Padam Bisakah Aktif Kembali? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Temuan Terbaru: Tanaman Ternyata Bisa Bersuara, Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Gelombang Panas Meningkat Akibat Berkurangnya Polusi, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.