Kriminal

Modus Baru Penipuan Hack Lewat WA, Cuma Disuruh ‘View’ Saja

WhatsApp (WA) memang menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang banyak digunakan masyarakat, apalagi di Indonesia. Selain untuk mengirimkan pesan,

Editor: Muliadi Gani
Pixabay
Pengguna WhatsApp Wajib Hati-Hati, Hacker Punya Modus Baru untuk Mencuri Akun Hanya dengan Panggilan Telpon /Pixabay/HeikoAL 

PROHABA.CO - WhatsApp (WA) memang menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang banyak digunakan masyarakat, apalagi di Indonesia.

Selain untuk mengirimkan pesan, WA juga dapat mengirim foto, audio hingga aneka data.

Tentu saja segala fitur tersebut dibuat untuk memudahkan para penggunanya.

Hanya saja, fitur tersebut juga menjadi celah bagi para pelaku kejahatan digital untuk menyusupi dengan malware berbahaya yang digunakan untuk mencuri dalam jaringan.

Kita mungkin sudah sering mendengar kejahatan yang memanfaatkan WA pura-pura mengirim data yang ternyata isinya malware.

Tapi belakangan ini adasatu modus baru yang pelaku meminta calon korbannya untuk menekan tombol “View”.

Hal itu ternyata merupakan trik baru pencurian data atau phishing.

Alvien Lie, mantan anggota DPR RI dan juga pemerhati penerbangan, baru-baru ini mengungkap modus pencurian data atau phishing terbaru itu lewat akun Twitter miliknya.

Dia menceritakan tiba-tiba saja nomor WA miliknya menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal.

Baca juga: Polda Aceh Minta Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Lewat WA

Baca juga: Penipuan "Like dan Subscribe" Makan Korban, Korban Rugi Ratusan Juta

Pengirim pesan, yang mengeklaim dari Bank BNI itu menyertakan lampiran yang perlu diunduh terlebih dulu.

Alhasil penerima pesan harus menekan tombol “Lihat” atau “View” untuk mengetahui isi lampiran tersebut.

Untungnya saat itu Alvin Lie langsung curiga.

Pasalnya dia menduga lampiran tersebut merupakan file olahan.

Hal itu terdeteksi dari waktu aktivitas pengirim pesan di akun WA miliknya yang tidak sinkron dengan waktu lampiran yang dikirimkan.

Dari situ dia menduga pesan tersebut dikirim oleh pelaku phishing atau pencurian data.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved