Siswa SMAN Pidie Dipukul dan Dicekik Teman di Kelas, Videonya Viral

PROHABA.CO, SIGLI - Video seorang siswa di sebuah SMA negeri dalam Kabupaten Pidie dipukul berkali-kali oleh dua temannya viral di media sosial atau medsos.

Video berdurasi sekitar 30 detik itu sempat dibagikan di kanal WhatsApp.

Lokasinya menunjukkan peristiwa itu terjadi di sekolah.

Berdasarkan isi video yang beredar di medsos, siswa SMA melakukan aksi pemukulan di ruang kelas.

Para siswa memakai baju Pramuka.

Siswa yang menjadi korban pemukulan yang belum diketahui identitasnya itu dipukul oleh rekan sekolahnya.

Dalam video itu, korban berkali-kali dilayangkan tinju ke wajah dan kepalanya.

Aksi itu sempat ditonton rekannya yang lain.

Saat dipukul, leher siswa tersebut juga dicekik oleh temannya yang lain.

Baca juga: Peserta Miss Universe Indonesia Dipaksa Buka Busana Saat Cek Bodi

Sehingga, korban terlihat meronta-ronta yang menyebabkan cekikan di lehernya terlepas.

Namun, saat cengkeraman di leher korban lepas, korban berlari ke arah dinding ruang kelas tersebut.

Lalu, siswa yang mencekiknya, mengejar hingga berhasil memukul korban dengan melayangkan tinjunya.

Namun, korban terlihat tidak melawan.

Ia hanya bergegas menuju meja belajar di ruang tersebut, dengan menahan rasa sakit.

Berdasarkan hasil penelusuran Prohaba, Selasa (8/8/2023), aksi pemukulan siswa tersebut diduga terjadi di SMAN 1 Sakti, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu (5/8/2023).

Bahkan, pada video yang beredar di kanal WhatsApp itu ditulis keterangan bahwa kejadian tersebut memang di SMAN 1 Sakti, Pidie.

Baca juga: Viral! Bocah 16 Tahun di Kalbar Nikahi Wanita 41 Tahun, Beda Usia 25 Tahun

Kepala SMAN Sakti, Muslem MPd, yang dihubungi Prohaba, Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 14.48 WIB, gagal dikonfirmasi lantaran ia tak mengangkat ponselnya.

Sementara itu, Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, kepada Prohaba, Selasa (8/8/2023) mengatakan, pemukulan siswa di dalam ruang belajar yang dilakukan dua rekannya itu merupakan tindakan biadab dan sangat disesalkan.

Menurutnya, pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sebab, aksi pemukulan itu telah mencoreng nama pendidikan di Pidie.

“Kita kecewa di sekolah yang mencetak anak-anak menjadi baik, justru menjadi arena tinju.

Sungguh kita harus menangis menonton video tersebut,” kata alumnus MUDI Mesra Samalanga tersebut. (naz)

Baca juga: Gadis asal Pidie Tersangka Kasus Penggelapan Uang Hasil Gadai Emas Rp 4,6 Miliar

Baca juga: MIRIS, Seorang Pria di Pidie Melintasi Jembatan Tali sambil Gendong Bayi

Baca juga: HARU, Seorang Anggota TNI Nikahi Kekasihnya yang Terbaring di ICU