Video

BRAT HAYEE, Seorang Ayah dan Balitanya Daki Gunung Kerinci

Dalam video yang berdurasi 16 detik itu merekam pendakian di puncak Gunung Kerinci dengan latar lereng berbatu.

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty

PROHABA.COM -- Sebuah video memperlihatkan pendaki mengajak anaknya yang masih balita ke Gunung Kerinci, Jambi menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang berdurasi 16 detik itu merekam pendakian di puncak Gunung Kerinci dengan latar lereng berbatu.

Pria tersebut tampak memapah balita perempuan yang mengenakan jaket tebal. Namun, balita tersebut merengek karena kesulitan melangkah di kemiringan lereng dan cuaca ekstrem berkabut.

Pria berbaju hijau itu kemudian menggendong balita tersebut untuk menuju puncak.

Video tersebut menjadi viral saat diunggah oleh akun base X (Twitter) @tanyarlfes pada Minggu (10/9/2023). Hingga saat ini, cuitan tersebut telah mendapatkan 14,9 ribu suka dengan jangkauan 2,3 juta.

Ternyata, rekaman tersebut merupakan video lawas namun viral beberapa hari belakangan. Video itu direkam pada bulan Agustus 2023 lalu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Dudung, selaku Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci.

Menurut Dudung, balita tersebut dibawa orang tuanya mendaki gunung untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.

Pendakian orang tua dan balitanya itu hanya dua hari yakni dari 15 sampai 17 Agustus 2023.

Dudung menjelaskan, sebelum mendaki orang tua balita itu sudah menandatangani surat pernyataan untuk bertanggungjawab penuh karena mengajak anak di bawah umur.

Dalam pernyataan itu, semua yang terjadi dalam melakukan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola. Sebab, mendaki dengan membawa balita memang dilarang dilakukan.

Meskipun dilarang, tetapi pengelola memperbolehkan dengan syarat harus didampingi porter lokal yang berpengalaman. Menurutnya, pendaki yang berasal dari Surabaya itu menggunakan jasa porter.

Pendaki itu juga diberi izin mendaki setelah menandatangani surat pernyataan yang isinya siap menerima semua risiko selama pendakian.

Setelah mendapatkan izin, Dudung menjelaskan bahwa orang tua balita tersebut hanya mendaki sampai di shelter 1.

Namun, jika dilihat dari video yang beredar, balita tersebut dibawa hingga lereng puncak Gunung Kerinci.

Petugas pun mengaku telah menjelaskan terkait izin masuk kawasan konservasi (simaksi) secara detail kepada pendaki tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved